Pengamat Sepak Bola Beri Kritik Pedas kepada Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong: 'Saling Introspreksi Diri'
Pengamat Sepak Bola Beri Kritik Pedas kepada Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong: 'Saling Introspreksi Diri'-foto tangkapan layar (istimewa)-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Kegagalan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2024 menjadi titik balik yang harus dijadikan pelajaran berharga.
Meski sempat menunjukkan performa positif di beberapa laga, hasil akhir yang tidak memuaskan memunculkan berbagai kritik, salah satunya dari pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni atau Bung Kus.
Menurutnya, kegagalan ini tidak hanya harus disikapi dengan evaluasi, tetapi juga introspeksi dari semua pihak, termasuk pelatih Shin Tae-yong (STY).
Penyebab Kegagalan di Piala AFF 2024
Timnas Indonesia kembali gagal meraih hasil maksimal di Piala AFF 2024. Meskipun ada sejumlah perubahan taktik dan pergantian pemain, lini depan Indonesia tetap menjadi masalah utama.
BACA JUGA:Jay Idze Mimpi Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia: 'Saya Sering Membicarakannya dengan Ragnar'
Bung Kus mengkritik ketajaman serangan yang kurang tajam sebagai salah satu alasan utama mengapa Indonesia gagal melangkah lebih jauh.
“Banyak perubahan dengan pergantian, tetapi tak banyak membawa hasil karena lini depan Indonesia memang kurang tajam di Piala AFF,” kata Bung Kus.
Penyelesaian akhir yang tidak efektif menjadi sorotan utama dalam banyak pertandingan yang dijalani Indonesia.
Meski banyak peluang tercipta, timnas sering gagal memanfaatkan kesempatan tersebut, sebuah masalah yang perlu segera diperbaiki.
BACA JUGA:Lebih Suka Main di Indonesia, Jay Idzes Ungkap Suporter Indonesia Spesial: 'Ada di Level Berbeda'
Introspeksi Timnas Indonesia dan Pelatih Shin Tae-yong
Bung Kus mengingatkan bahwa introspeksi merupakan hal yang sangat penting setelah kegagalan ini. Bukan hanya pemain yang harus melihat kembali kinerja mereka, tetapi juga pelatih Shin Tae-yong.
Walaupun STY telah memberikan dampak positif dengan perubahan gaya permainan dan keberanian memunculkan pemain muda, kegagalan di Piala AFF menunjukkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki kualitas permainan timnas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: