Mauro Zijlstra Masih Ada Peluang, Jairo Riedewald Masih Berat Ujar Exco PSSI Perihal Naturalisasi Keduanya
jairo riedewald masih berat untuk dinaturalisasi-Instagram: @maurozijlstra /jairoriedewald-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Mauro Zijlstra masih ada peluang untuk naturalisasi sedangkan Jairo Riedewald masih berat.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, kembali memberikan informasi terbaru terkait rencana naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Salah satu nama yang kini menjadi sorotan adalah Mauro Zijlstra, striker muda yang saat ini bermain untuk FC Volendam U-21 di Belanda. Selain Zijlstra, nama Jairo Riedewald juga turut disinggung, meskipun peluangnya dinilai masih cukup berat.
“Mauro Zijlstra, ini masih kami lihat dan godok dulu mana yang kurang. Memang namanya sudah masuk,” ujar Arya dalam pernyataan resminya.
BACA JUGA:Masih Segan? Erick Thohir Tegaskan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah yang Baik Saat Laga Lawan Bahrain
Arya menjelaskan bahwa meski nama Zijlstra telah masuk dalam radar PSSI, proses untuk memastikan kelengkapan dokumen masih berlangsung.
“Tapi kan kami masih proses, masih lihat-lihat dulu. Kami bukan berjanji. Kami lihat dulu kelengkapan dokumennya,” imbuhnya.
Zijlstra, yang memiliki darah Indonesia, dianggap memiliki potensi untuk memperkuat lini serang Timnas di masa mendatang.
Pemain muda ini menunjukkan perkembangan yang cukup menjanjikan di klubnya saat ini. Namun, keputusan final mengenai naturalisasi tetap bergantung pada berbagai faktor, termasuk administrasi dan kelayakan bermain untuk Timnas Indonesia.
BACA JUGA:PSSI Pertimbangkan Emil Audero Sebagai Pelapis Maarten Paes di Timnas Indonesia
Di sisi lain, Arya juga memberikan klarifikasi mengenai Jairo Riedewald, bek tengah yang saat ini bermain untuk Royal Antwerp di Belgia.
Meski memiliki pengalaman bermain selama tujuh tahun di Premier League bersama Crystal Palace, peluang Riedewald untuk dinaturalisasi masih dianggap cukup berat.
“Kalau untuk Jairo Riedewald, masih berat,” tegas Arya.
PSSI belum memprioritaskan naturalisasi Riedewald dalam waktu dekat. Alasannya tidak dijelaskan secara rinci, namun bisa jadi terkait dengan faktor teknis, administrasi, atau ketersediaan posisi yang lebih membutuhkan pemain keturunan lainnya.
BACA JUGA:Dari Riedewald ke Zijlstra: PSSI Klarifikasi Status Naturalisasi Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia
Namun demikian, Riedewald tampaknya tidak menutup pintu sepenuhnya untuk membela Timnas Indonesia di masa depan.
Dalam sebuah wawancara, pemain berusia 27 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya sempat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Saya melakukannya (menonton pertandingan Timnas melawan Arab Saudi),” ungkap Jairo.
“Sebuah hasil yang luar biasa, menempatkan Timnas pada posisi yang baik untuk mengukir sejarah pada tahun 2026,” tambahnya.
BACA JUGA:Akibat Turun Peringkat FIFA, Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia juga Harus Fokus untuk Piala AFF 2024
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Jairo masih memiliki minat dan perhatian terhadap perkembangan Timnas Indonesia, meskipun peluang naturalisasinya saat ini belum menjadi prioritas PSSI.
Arya menegaskan bahwa PSSI tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan proses naturalisasi. Setiap pemain harus melalui evaluasi mendalam, baik dari sisi administrasi maupun kebutuhan teknis di lapangan.
“Proses naturalisasi bukan hanya soal membawa pemain keturunan, tetapi juga soal memastikan mereka benar-benar bisa berkontribusi untuk tim,” ujar Arya.
Sementara itu, Arya juga memberikan pembaruan terkait naturalisasi Ole Romeny, striker asal Belanda yang sudah berada dalam proses lebih lanjut.
BACA JUGA:Banyak Dapat Tawaran dari Klub Besar Eropa, Jay Idzes Lebih Pilih Setia dan 'Selamatkan' Venezia FC
Ole Romeny diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia pada laga melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret mendatang.
“Berkasnya sedang disiapkan. Proses ini membutuhkan waktu, terutama karena DPR masih dalam masa reses hingga Januari 2025,” ungkap Arya.
PSSI berupaya memastikan seluruh proses berjalan lancar, mengingat pentingnya kehadiran pemain berkualitas untuk meningkatkan kekuatan tim.
Naturalisasi Ole Romeny menjadi prioritas utama PSSI saat ini, sementara nama-nama lain seperti Mauro Zijlstra masih dalam tahap kajian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: