Banyak Ditawari Klub Besar Eropa, Jay Idzes Tetap Fokuskan Karirnya Bersama Venezia FC

Jay Idzes memiliki tujuan yang jelas dalam kariernya saat ini, yakni membantu Venezia keluar dari zona degradasi.

Meski banyak tawaran yang datang dari klub-klub besar di Eropa, Idzes tidak tergoda untuk berpindah tim, karena ia merasa memiliki kewajiban moral untuk menyelamatkan klub yang telah membesarkannya.

BACA JUGA:Jadi Sorotan! Bukan Hanya Diincar Klub Eropa, Kevin Diks Diminati Trabzonspor Klub Turki

Dalam beberapa tahun terakhir, Venezia memang menghadapi kesulitan di Serie B, dan musim ini mereka berada dalam ancaman serius untuk terdegradasi.

Idzes sadar bahwa jika ia memilih untuk meninggalkan Venezia, klub tersebut akan kehilangan salah satu pemain terbaik dan penting di lini belakang mereka.

Oleh karena itu, ia memilih untuk tetap fokus menyelamatkan timnya dan melanjutkan perjuangan bersama Venezia.

Dalam pandangannya, melangkah ke klub-klub besar adalah hal yang bisa dipikirkan di masa depan, tapi untuk saat ini, fokusnya adalah membantu Venezia tetap bersaing di Serie B.

BACA JUGA:Update Terbaru Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, PSSI: Jairo Riedewald Berat, Mauro Zijlstra ada Peluang!

Keputusan yang Membanggakan bagi Sepak Bola Indonesia

Keputusan Jay Idzes untuk tetap bertahan di Venezia juga membawa kebanggaan tersendiri bagi sepak bola Indonesia.

Sebagai kapten Timnas Indonesia, Idzes menunjukkan kedewasaan dan komitmen yang luar biasa terhadap klub yang telah memberinya kesempatan untuk berkembang.

Banyak pemain Indonesia yang sering kali tergoda untuk berkarier di liga-liga yang lebih besar, tetapi Idzes memilih untuk mengedepankan profesionalisme dan tanggung jawabnya.

Keputusan ini juga memperlihatkan sisi mentalitas Idzes yang lebih matang.

BACA JUGA:Tim PKM Polindra Gelar Penyuluhan PHBS untuk Tingkatkan Literasi Kesehatan Siswa SDIT Indramayu

Ia memilih untuk tetap bekerja keras bersama Venezia dan membuktikan bahwa ia adalah pemain yang tidak hanya berorientasi pada uang atau ketenaran, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan profesionalisme.

Sumber: