Media Vietnam Nilai Wasit Tidak Adil di Pertandingan Lawan Indonesia, Didukung Mantan Wasit Juga? Kenapa?

RADARINDRAMAYU.ID - Salah satu media Vietnam merasa bahwa pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam pada Minggu, 15 Desember lalu dilaksanakan secara tidak adil.

Media Vietnam tersebut adalah The Thao 247, dimana media tersebut menyebut bahwa Timnas Indonesia diuntungkan oleh wasit saat dilangsungkan di Stadion Viet Tri.

The Thao 247 menilai bahwa wasit asal Arab Saudi yakni Abdullah Dhafer Alshehri ini, seharusnya memberikan hadiah penalti kepada Vietnam di babak pertama.

Sehingga jika sejak awal sang wasit bisa adil, maka Timnas Vietnam seharusnya sudah bisa mengungguli Indoneisa dari babak pertama.

BACA JUGA:Jelang Barito Putera vs Persib Bandung, Bojan Hodak Tahu Betul Kualitas Rahmad Darmawan

Tepatnya, pada menit ke-35 Hon Tan Tai yang sedang membantu penyerangan Vietnam, dijatuhkan oleh Mikael Alfredo.

Namun, sang wasit nampaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut, dan bahkan tidak berinisiatif untuk mengecek VAR.

“Pada menit ke-35, Ho Tan Tai membantu penyerangan, namun dijatuhkan pemain belakang Timnas Indonesia Mikael Alfredo Tata. Sayangnya, wasit Abdullah Dhafer Alshehri tidak meniup peluit tanda pelanggaran,” tulis media tersebut.

“Wasit sama sekali tidak mengecek VAR dalam situasi di atas. Padahal, VAR diterapkan di Piala AFF 2024,” lanjutnya.

BACA JUGA:Pelatih Vietnam Ungkap Pernyataan Provokasi Atas Kemenangannya dari Indonesia, 'Maaf Cuma Dapat 1 Gol'

Tidak hanya itu, nampaknya hal ini juga cukup dipermasalahkan oleh salah satu mantan wasit asal Vietnam, yakni Duong Van Hien.

Dimana mantan wasit tersebut menilai bahwa aksi tersebut jelas-jelas termasuk sebuah pelanggaran.

Bahkan ia juga mengatakan bahwa seharusnya wasit Abdullah ini bisa mengecek VAR, dan memberikan keputusan yang lebih adil.

“Saya tidak mengerti mengapa VAR tidak dimanfaatkan dalam kejadian ini. Mungkin ia mengira Ho Tan Tai berhenti untuk menunggu tabrakan. Namun, jelas dalam siaran ulang, ada dorongan yang seharusnya pelanggaran,” kata mantan wasit tersebut.

Sumber: