Jordy Wehrmann Akui Sedang Proses Naturalisasi, Targetkan Bisa Debut Lawan Australia Bulan Maret 2025
Jordy Wehrmann Mengaku Sedang Jalani Proses Naturalisasi, Targetkan Bisa Debut Lawan Australia Bulan Maret 2025-Instagram @jordywehrmann-Radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Jordy Wehrmann, seorang gelandang berusia 24 tahun yang merupakan pemain keturunan, mengaku tengah menjalani proses naturalisasi.
Jordy mengungkapkan kesiapannya untuk memperkuat Timnas Indonesia dan berharap bisa tampil perdana pada Maret 2025, saat Indonesia bertanding melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pemain yang saat ini membela Madura United tersebut telah mengonfirmasi bahwa ia sudah berkomunikasi dengan pihak PSSI terkait proses naturalisasi.
“PSSI menghubungi saya pada bulan Juli atau Agustus. Lalu mereka bertanya bagaimana perasaan saya mengenai hal ini sekarang. Saya menyatakan bahwa saya terbuka untuk itu dan saya bersedia,” katanya.
Dia menambahkan bahwa perbincangan dengan PSSI sudah berjalan dengan baik, dan ia yakin proses naturalisasinya akan segera dimulai. Jordy juga menuturkan bahwa ia berharap proses tersebut selesai tepat waktu agar bisa bergabung dengan Timnas Indonesia pada Maret 2025.
“Sejak itu mereka mengatakan bahwa mereka akan memulai proses. Saya berharap bisa bergabung dengan tim nasional pada bulan Maret,” tambahnya.
Saat ini, PSSI juga sedang menjalankan proses naturalisasi untuk Ole Romeny, pemain FC Utrecht.
Jordy merasa yakin bahwa semua dokumen yang diperlukan untuk naturalisasinya akan segera diselesaikan. Ia sangat antusias untuk segera bergabung dengan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Minta Bantuan Media Agar Ivar Jenner Bisa Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
“Saya sangat antusias untuk segera bergabung dengan Timnas Indonesia. Semoga semua proses selesai tepat waktu sehingga saya bisa tampil pada pertandingan melawan Australia,” harapnya.
Sebenarnya, Jordy Wehrmann sudah masuk dalam daftar pemain yang akan dinaturalisasi oleh PSSI sejak 2022, bersama dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Namun, saat itu, Wehrmann belum menanggapi panggilan PSSI karena fokus pada proses perpindahan dari klub Luzern ke Ado Den Haag.
Hal ini menyebabkan kesalahpahaman antara Wehrmann dan PSSI di era kepemimpinan Iwan Bule, di mana federasi mengira Wehrmann menolak kesempatan untuk membela Timnas Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: