Bos JDT Ambil Alih Naturalisasi, Siapkan 2 Bomber Terbaik demi Timnas Malaysia, Imbas Kinerja FAM Tidak Becus
Kiri ke kanan: Bergson da Silva, Tunku Ismail Idris Bos JDT, Manuel Hidalgo. -Kolase Gambar -radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Bos besar Johor Darul Ta'zim yakni Tunku Ismail Idris, rela mengambil langkah besar demi mendongkrak kemajuan Timnas Malaysia.
Imbas Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), dinilai kurang becus atau tidak berhasil dalam melalukan proses pengambilan pemain keturunan, makanya Ismail ingin turun tangan sendiri.
Karena posisinya di dunia sepakbola jiran sangat terkenal, maka dari itu Bos JDT menggunakan privilege dengan menyiapkan dua pemain yang akan di-naturalisasi demi Harimau Malaya.
Tak tanggung-tanggung, Ismail akan menerjunkan dua anak asuhnya untuk ganti kewarganegaraan, sekalipun berstatus sebagai pemain asing, lantaran tidak memiliki darah keturunan.
Kedua pemain asing yang dikabarkan merapat ke Timnas Malaysia adalah Manuel Hidalgo dan Bergson da Silva, mereka berdua merupakan pemain reguler di Liga Malaysia.
Bergson misalnya dari klub Johor Darul Tazim bersamaan dengan Jordi Amat punggawa Timnas Indonesia, dan Manuel Hidalgo dari FC Pahang, keduanya adalah pemain lini depan semua.
Kedua pemain itu bisa dinaturalisasi, sebab tidak dilihat dalam konteks darah keturunan, melainkan dari seberapa lama pemain itu tinggal dan menetap di Malaysia.
Baik Bergson maupun Manuel, keduanya telah ada di tanah jiran semenjak tahun 2021, tentunya sudah hampir 5 tahun mereka di sana, dan bisa sesuai jika merujuk Statuta FIFA pasal 7 perihal perpindahan pemain.
"Setali tiga uang dengan Bergson da Silva menjela sebagai striker yang buas. Merujuk data Transfermarkt, pemain berusia 33 tahun itu 130 gol dan 26 assist dari 122 penampilannya," tulis salah satu media lokal jiran.
Namun, sebelum menaturalisasi Bergson dan Manuel, rupanya Bos JDT akan dihadapi masalah besar, yaitu status tersedianya kedua pemain ini untuk disahkan menjadi warga Malaysia.
Karena mereka berdua baru datang ke tanah Jiran sejak 2021, itu artinya jika mengutip dari Statuta FIFA pasal 7, seharusnya Bergson dan Hidalgo bisa disahkan untuk tahun 2026.
Jadi, target Bos JDT untuk menurunkan kedua pemain asing yang akan dinaturalisasi itu, tidak bisa secara langsung pada tahun 2025, sebab masih kurang 1 tahun lagi sesuai aturan terikat dari FIFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: