Shin Tae-yong Kini Sedang Belajar Bahasa Indonesia, Seminggu Dua Hingga Tiga Kali Kursus

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), kini tengah menjalani kursus Bahasa Indonesia di tengah kesibukannya melatih skuad Timnas Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh penerjemahnya, Jeong Seok-seo, yang akrab disapa Jeje, dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Liputan6.

Meskipun telah melatih Timnas Indonesia sejak 2019, Shin Tae-yong belum menguasai Bahasa Indonesia.

Selama ini, komunikasi antara dirinya dan pemain sering kali difasilitasi oleh Jeje. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu kini berupaya mempelajari bahasa negara tempatnya bekerja.

BACA JUGA:Kucing Muntah-Muntah Saat Musim Hujan? Hati-Hati, Ini 2 Penyakit Yang Menyerang Anabul Di Musim Hujan

Jeje menjelaskan bahwa STY mulai serius belajar Bahasa Indonesia dengan bantuan seorang guru. Kursus ini dijalani di tengah jadwalnya yang padat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. "Sekarang lagi belajar. Ada guru," ungkap Jeje.

Menurutnya, Shin Tae-yong mengikuti kursus Bahasa Indonesia sekitar dua hingga tiga kali dalam seminggu, tergantung jadwalnya. "Tapi coach kan sibuk juga. Seminggu setahu saya dua kali, atau tiga kali mungkin," tambah Jeje.

Langkah Shin Tae-yong ini tentu menjadi perhatian banyak pihak, mengingat ia sudah lama menangani Timnas Indonesia dan membawa sejumlah pencapaian penting.

Di bawah asuhannya, skuad Timnas Indonesia mengalami perkembangan signifikan, baik dari sisi permainan maupun mentalitas.

BACA JUGA:Kevin Diks Bantah Soal Rumor Pindah ke Klub Bundesliga: 'Tidak Untuk Saat Ini, Fokus di FC Copenhagen'

Namun, fakta bahwa ia belum fasih berbahasa Indonesia sempat menjadi bahan kritikan dari beberapa pihak.

Bahkan, kabarnya ada klausul dalam kontrak Shin Tae-yong yang mengharuskannya mempelajari Bahasa Indonesia.

Meskipun demikian, keputusan STY untuk belajar bahasa lokal menunjukkan komitmennya untuk lebih mendekatkan diri dengan pemain dan budaya Indonesia.

Selain mengomentari upaya STY belajar bahasa, Jeje juga memberikan pandangannya mengenai karakter sang pelatih.

Sumber: