Kecap Kijang Emas, Warisan Tradisional dari Desa Juntinyuat

Kecap Kijang Emas, Warisan Tradisional dari Desa Juntinyuat

Ade Sutadi menunjukkan produk Kecap Kijang Emas di rumahnya, beberapa waktu lalu. -Foto: Burhannudin.-radarindramayu.id

"Produk ini didistribusikan ke berbagai rumah makan di Indramayu, termasuk Rumah Makan Ikan Bakar Perdut, yang rutin menerima 40 liter kecap setiap pengiriman," imbuhnya. 

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Satu botol kecil dijual seharga Rp15 ribu, sedangkan botol ukuran 300 ml dihargai Rp25 ribu. 

Ade merasa percaya diri dengan kemasan yang higienis dan cita rasa khas, membuat Kecap Kijang Emas tetap diminati, baik oleh pelanggan lama maupun baru.

BACA JUGA:Resmi Mundur, Korban STY! Manajer Arab Saudi Akhiri Tugas Usai Dikalahkan Indonesia 2-0 Tanpa Balas

"Kecap Junti, dengan keunikan dan kualitasnya, tidak hanya menjadi kebanggaan Desa Juntinyuat, tetapi juga menjadi simbol pelestarian tradisi lokal di tengah perkembangan zaman. Bayangan saya, ke depannya Junti benar-benar menjadi sentra produksi kecap," pungkas Ade. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: