Dendam Sama Indonesia, Vietnam Halalkan Segala Cara Demi Daftarkan Rafaelson, Termasuk Langgar Aturan FIFA

RADARINDRAMAYU.ID - Vietnam saat ini sedang menyiapkan misi khusus, dan rencananya akan berjalan saat turnamen Piala AFF 2024 nanti.

Kejuaraan Piala Asia Tenggara itu akan bergulir pada 8 Desember dan berakhir hingga 5 Januari. Dan, Nguyen sendiri tergabung di Grup B, bersama Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.

Khusus untuk Indonesia, tim asuhan Kim Sang-sik ini punya dendam. Vietnam bisa saja menghalalkan segala cara untuk mengalahkan skuad Garuda, imbas dibantai 3-0 pada putaran kedua lalu.

Untuk menjalankan rencana, Nguyen sudah menyiapkan striker asing, Rafaelson, yang nanti akan diturunkan di Piala AFF, walau berpotensi melanggar aturan naturalisasi dari FIFA. 

BACA JUGA:Ole Romeny Calon Pemain Naturalisasi Indonesia Pernah Satu Klub Dengan Verdonk? Simak Statistiknya Disini!

Vietnam sekarang memiliki amunisi pemain tambahan, yakni Rafaelson yang sudah berganti nama menjadi Nguyen Xuan Son, sebab dia sudah dinaturalisasi. 

Akan tetapi, naturalisasi yang dilakukan oleh rival Garuda ini sangat berbeda, lantaran Vietnam hanya mengambil pemain asing yang bermain di Liga Lokal mereka seperti V League. 

Kendati demikian, walaupun pemain asing biasanya tidak memiliki darah atau garis keturunan sama sekali, hal seperti itu masih bisa untuk diajukan naturalisasi, asalkan sesuai dengan aturan FIFA.

Nah disini, Nguyen bisa saja menabrak atau melanggar aturan FIFA, sebab sampai sekarang nama Rafaelson selalu sulit untuk diturunkan dalam berbagai kejuaraan bersama tim nasional mereka.

BACA JUGA:D'Leanu Arts Berdarah Gombong, Siapa Dia? Sekjen PSSI Catat Dalam Daftar Naturalisasi 'Bersama Mauro Zilstra'

Aturan untuk pedoman atas proses naturalisasi, terutama yang melibatkan pemain asing tanpa keturunan, seharusnya merujuk pada Statuta FIFA pasal 7, yang termuat berbagai aturan yang harus dipatuhi.

Bisa jadi, kesulitan Rafaelson untuk dimainkan ke dalam skuad Vietnam, dikarenakan masih ada yang mengganjal atau proses naturalisasinya pada belum disetujui sebab belum melengkapi aturan yang ada.

"Pemain naturalisasi harus mempunyai maksimal keturunan dari kakek atau neneknya atau tinggal selama 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut," kurang lebih ini bunyi Statuta FIFA pasal 7.

Sementara itu, karena Rafaelson tidak memiliki garis atau darah keturunan yang berasal dari Vietnam, maka dia harus menjalani naturalisasi via aturan untuk tetap tinggal di tempat selama 5 atau 10 tahun berturut-turut. 

Sumber: