Masih Jarang Tampil, Eliano Reijnders Ungkap Sang Kakak Masih Dukung Karirnya di Skuad Garuda, Katanya..

Masih Jarang Tampil, Eliano Reijnders Ungkap Sang Kakak Masih Dukung Karirnya di Skuad Garuda, Katanya..

Masih Jarang Tampil, Eliano Reijnders Ungkap Sang Kakak Masih Dukung Karirnya di Skuad Garuda, Katanya..-ss indozone soccer-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Meski belum menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, gelandang PEC Zwolle, Eliano Reijnders ungkap bahwa pihak keluarga tetap dukung pilihannya.

Bahkan, kini ia pun menunjukkan kepercayaan diri yang lebih tinggi terhadap peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.  

Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi momen yang semakin menguatkan keyakinannya.

Tak hanya itu, dukungan keluarga, termasuk kakaknya, Tijjani Reijnders, yang bermain untuk Timnas Belanda, semakin memotivasi Eliano untuk membela Skuad Garuda.  

BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Indramayu Pastikan Tidak Ada APK Selama Masa Tenang

Dalam wawancara yang dikutip oleh Bolasport.com dari Tutto Mercatto Web, Eliano berbagi cerita tentang dukungan besar yang diterimanya dari keluarganya.

Kakaknya, Tijjani, serta orang tuanya, memberikan restu penuh atas keputusannya untuk bermain bagi Indonesia.  

"Dia (Tijjani) berkata, ‘Jika itu yang kamu inginkan, lakukan saja’. Orang tua saya juga mengatakan hal yang sama," ungkap Eliano.  

Eliano mengaku bahwa kemenangan atas Arab Saudi membuatnya semakin optimis dan bangga menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Demi AFF! Vietnam Plek Ketiplek Contek Indonesia, Ingin Daftarkan Pemain Naturalisasi Lewat FIFA

Ia bahkan memiliki harapan besar untuk suatu saat bisa menghadapi kakaknya di level internasional.  

"Sebuah kebanggaan bagi saya, dan sekarang, setelah kami mengalahkan Arab Saudi, peluang itu semakin besar. Akan sangat indah bisa menghadapi Belanda dan kakak saya," tutur pemain berusia 24 tahun itu.  

Meski percaya diri, Eliano menyadari bahwa menit bermainnya di Timnas masih terbatas.

Hal ini, menurut manajer Timnas Indonesia, Sumardji, lebih disebabkan oleh ketatnya persaingan di lini tengah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: