Mauro Zijlstra Terlupakan? Erick Thohir Ungkap Fokus Naturalisasi Ole Romeny Terlebih Dahulu

Mauro Zijlstra Terlupakan? Erick Thohir Ungkap Fokus Naturalisasi Ole Romeny Terlebih Dahulu

fokus naturalisasi ole romeny ungkap ketum PSSI-tangkapan layar : MauroZilstra Instagram dan Ole Romeny-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Erick Thohir, kembali menegaskan pentingnya strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Salah satu langkah yang menjadi fokusnya saat ini adalah proses naturalisasi Ole Romeny, pemain keturunan Belanda yang diharapkan dapat memperkuat skuad Garuda di masa depan.

Dalam pernyataannya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Kamis (21/11/2024), Erick memberikan gambaran tentang peluang debut Romeny serta kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi oleh Timnas Indonesia.

"Ya kami berharap debutlah, cuma tergantung proses dari tentu pemerintahan," ungkap Erick, merujuk pada proses naturalisasi yang masih berlangsung untuk Romeny.

BACA JUGA:Jarang Diekspos Media! Padahal Pemain Ini Selalu Jadi Pemain yang Paling Konsisten! Siapakah Dia?

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia memerlukan 150 pemain terbaik, termasuk pemain keturunan, untuk membangun tim nasional yang kompetitif.

“Fokus di Ole, kami perlu striker, karena kita perlu striker, mudah-mudahan bulan di bulan Maret,” ucapnya.

Dengan pernyataan tersebut, fokus Naturalisasi Ole Romeny adalah tahapan yang harus di selesaikan terlebih dahulu.

Erick juga mengungkapkan bahwa meskipun komposisi pemain sudah lebih baik dibanding sebelumnya, masih ada kekurangan di sektor tengah dan depan.

BACA JUGA:Bukan Prioritas? Respons Miliano Jonathans Soal Peluang Gabung Timnas Indonesia, 'Ingin Fokus Dulu di Vitesse'

Ia mencontohkan situasi di mana Kevin Diks mengalami cedera, namun tidak ada pengganti yang sepadan. "Terus kebayang tidak kemarin Kevin Diks cedera tapi tidak ada penggantinya? Untungnya ada Sandy Walsh. Di bek kiri ada Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk. Di tengah juga ada Marselino," katanya.

Erick menyoroti bahwa meski formasi seperti 5-3-2 memberikan fleksibilitas, ketersediaan pemain cadangan di posisi tertentu masih kurang.

Hal ini menjadi tantangan besar yang harus diatasi untuk memastikan Timnas Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional. "Dengan formasi 5-3-2 atau sebaliknya, hanya satu cadangan pemain tengah," tambahnya.

"Indonesia jangan kaget dengan persaingan yang semakin tinggi. Kami mendorong itu. Kalau sampai berpuas diri, sebagai PSSI dan Timnas, 10 tahun lagi akan tertinggal," tegas Erick.

BACA JUGA:Ada 5 Negara ASEAN yang Pernah Lolos ke Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia, Berikut Capaiannya Masing-masing!

Ia menambahkan bahwa salah satu target besar PSSI adalah menembus peringkat 50 besar dunia, sebuah ambisi yang membutuhkan kerja keras dan komitmen dari semua pihak.

Selain Ole Romeny ada satu nama lagi yang digadang-gadang bakal menyusul Romeny untuk menemui Erick Thohir yakni Mauro Zijlstra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: