Rumah Edukasi Winah, Kelas Kewirausahaan yang Membina 2000 Peserta dari Purna Migran
Winah menunjukkan produk UMKM dari para peserta binaan saat ditemui di kediamannya, Kamis, 21 November 2024. -Foto: Burhannudin.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Rumah Edukasi Winah, yang terletak di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, telah menjadi pusat pembelajaran kewirausahaan bagi para purna pekerja migran dan keluarganya, serta para pelaku UMKM yang masih merintis.
Didirikan oleh Ibu Darwinah, yang lebih akrab disapa Winah, Rumah Edukasi ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya yang memiliki pengalaman bekerja di luar negeri, seperti Hongkong, Taiwan, Arab Saudi, dan lain sebagainya.
Winah, yang sebelumnya juga seorang pekerja migran pada tahun 2004-2008, mendirikan kelas kewirausahaan sebagai respons terhadap berbagai permasalahan sosial di daerah asalnya.
Di dalam kelas, peserta diajarkan berbagai keterampilan, mulai dari menggali potensi usaha, pemasaran produk UMKM, hingga pengelolaan keuangan.
Kelas kewirausahaan ini diadakan setiap hari Minggu, mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, dan sudah berhasil membina lebih dari 2000 orang.
BACA JUGA:Marselino Ferdinan: Perjalanan Penuh Pengorbanan dan Buktikan Dedikasi untuk Timnas Indonesia
Berbagai produk lokal seperti manisan mangga, keripik tike, dan keripik bonggol pisang telah dihasilkan oleh para peserta binaan, yang kemudian dipasarkan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Menurut Winah, tujuan utama dari kelas ini adalah untuk mengurangi ketergantungan perempuan Indramayu terhadap pekerjaan di luar negeri, serta membantu mereka membangun usaha di tanah air.
"Saya ingin mereka bisa mandiri secara ekonomi di Indonesia, tanpa harus pergi jauh ke luar negeri," ujar Winah saat ditemui di kediamannya, Kamis, 21 November 2024.
Kata Winah, Indramayu dikenal sebagai daerah pengirim pekerja migran terbesar, menghadapi sejumlah tantangan sosial, termasuk stunting, rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta tingginya angka perceraian.
Winah berharap dengan pemberdayaan kewirausahaan, masalah-masalah tersebut bisa diatasi.
"Jika ekonomi keluarga kuat, masalah sosial seperti perceraian dan anak terlantar bisa diminimalisir," katanya.
Melalui Rumah Edukasi Winah, para perempuan di Indramayu kini memiliki harapan baru untuk masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: