Ekspektasi Publik Terlalu Tinggi! Media Korea Selatan Soroti Kekalahan Timnas dan Shin Tae-yong Out

Ekspektasi Publik Terlalu Tinggi! Media Korea Selatan Soroti Kekalahan Timnas dan Shin Tae-yong Out

Media Korea Selatan soroti ekspektasi tinggi publik pada Timnas Indonesia dan STYout - bolanusantara/instagram- radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang pada Jumat (15/11) memunculkan berbagai wacana di media sosial, termasuk seruan "Shin Tae-yong out" atau STYout.

Kondisi ini dinilai sebagai akibat dari ekspektasi tinggi yang kemudian berujung pada opini negatif, seperti yang dilaporkan oleh media Korea Selatan.

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 0-4 dari Jepang pada laga matchday ke-5 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11).

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno itu memperburuk posisi Indonesia di klasemen. Timnas Indonesia kini berada di dasar klasemen dengan raihan tiga poin dari lima laga.

BACA JUGA:Coach Justin Kritik Cara Shin Tae-yong Memainkan Thom Haye, 'Kalau Gini Terus, Kualitas Dia Akan Hilang'

Meski peluang lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, kekalahan ini memicu gelombang kritik, terutama terhadap pelatih Shin Tae-yong.

Ketua PSSI, Erick Thohir, menyatakan akan melakukan evaluasi besar-besaran setelah laga melawan Arab Saudi pada 19 November.

Evaluasi ini disebut tidak hanya menyasar pemain, tetapi juga mencakup kinerja pelatih. "Bakal ada evaluasi besar usai laga Indonesia lawan Arab Saudi," ujar Erick Thohir menanggapi situasi terkini.

Kekalahan telak dari Jepang memicu seruan "Shin Tae-yong Out" di media sosial. Banyak warganet menyuarakan ketidakpuasan mereka, mencerminkan ekspektasi tinggi yang tidak terpenuhi.

BACA JUGA:Respect! Jay Idzes Tolak Kenakan Nomor Punggung 4 Demi Hormati Senior Jordi Amat

Seruan ini bahkan menarik perhatian media Korea Selatan. Naver, salah satu media dari Korea Selatan, melaporkan bahwa opini negatif muncul akibat ekspektasi tinggi yang dibebankan kepada Shin Tae-yong.

"Indonesia kalah 0-4 dari Jepang, yang punya kekuatan terkuat di Grup C," tulis Naver. "Pada beberapa aspek, ini adalah hasil yang wajar, namun karena ekspektasi yang ditanamkan kepada pelatih Shin Tae-yong, opini publik yang negatif pun terbentuk (setelah kalah 0-4 dari Jepang)," imbuhnya.

Meski demikian, Naver juga menyoroti kontribusi besar Shin Tae-yong terhadap kemajuan Timnas Indonesia.

Di bawah asuhannya, Indonesia dianggap telah naik level, dari yang sebelumnya kesulitan bersaing dengan Vietnam dan Thailand di kawasan Asia Tenggara, kini mampu bersaing di level Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: