Tidak di Bayar, Sekjen PSSI Yunus Nusi; Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia Rela Cedera Hingga Berdarah!
Yunus Nusi sekjen PSSI angkat bicara terkait isu-isu yang tidak benar!-radarindramayu.id-Tangkapan layar - Bola.com
RADARINDRAMAYU.ID - Beredar isu tentang pemain keturunan Indonesia yang menerima bayaran dari federasi sepakbola Indonesia (PSSI), Sekjen PSSI Yunus Nusi langsung bantah terkait isu-isu yang tidak benar.
Karena pada pertandingan Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, Timnas Indonesia saat ini memang sedang di perkuat oleh para pemain keturunan yang berkualitas.
Para pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia ini, sering kali disangkut pautkan dengan adanya biaya dari PSSI untuk membayar mereka agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
isu tersebut tidak benar adanya, karena mereka para pemain keturunan Indonesia tidak ada sangkut pautnya dengan pengeluaran biaya justru mereka bermain dengan sepenuh hati.
BACA JUGA:Siap Bertolak Ke Jakarta, Tim Geypens dan Dion Markx Akan Jalani Proses Naturalisasi Pekan Depan
"Kami tidak pernah membayar atau nilai kepada mereka (pemain keturunan Indonesia)." Ujar sekjen PSSI Yunus Nusi.
"Bahkan ada beberapa pemain seperti Pattynama malah orang tua dan kakeknya yang berharap pemain ini bisa memperkut tanah leluhurnya." Pungkas nya Yunus Nusi.
"Mereka bahkan rela berdarah-darah dan cedera untuk Timnas Indonesia,' ujarnya.
Terkait hal ini Yunus Nusi meminta untuk tidak menggiring opini yang sangat tidak bermutu, karena bisa menyinggung rasa semangat mereka.
BACA JUGA:Calvin Verdonk OTW Ke Indonesia Hari Minggu, Akui Sudah Tak Sabar Main Lawan Jepang
Ya, apa yang dikatakan oleh sekjen PSSI memang benar, opini tersebut bisa menyebabkan rasa semangat para pemain keturunan Indonesia menurun.
Karena mendengar opini yang sangat tidak bermutu, padahal para pemain keturunan Indonesia ini ingin memperkuat Timnas dengan sepenuh hati.
Bahkan Yunus Nusi mengatakan mereka rela hingga berdarah-darah dan cedera, hanya untuk memperkuat Timnas Indonesia di kancah internasional.
Untuk itu jangan ragukan komitmen mereka yang sangat antusias ingin perkuat Timnas Indonesia, karena ini bisa menjadi hal buruk bagi Skuad Garuda jika mereka tersinggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: