Striker Andalan Cedera, Jepang Bisa Kalah dari Indonesia, Sudah Diperingati Pelatih Legendaris, Pesimis?

Striker Andalan Cedera, Jepang Bisa Kalah dari Indonesia, Sudah Diperingati Pelatih Legendaris, Pesimis?

Ayase Ueda striker Jepang yang tengah cedera.-Instagram Ayase Ueda-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Jepang sedang dilanda kabar buruk yang membuat langkah jadi pesimis, sebab ada salah satu pemain andalan yang dipastikan absen.

Yaitu Ayase Ueda yang mengalami cedera, usai ia mentas bersama klubnya Feyenoord saat melawan Ajax Amsterdam di kasta teratas Liga Belanda atau Eredivisie. 

Ayase merupakan pemain striker andalan Hajime Moriyasu di skuad Samurai Biru, kehilangan dia berarti kekuatan lini depan berkurang, hal ini yang jadi perhatian oleh pelatih legendaris Jepang. 

Takeshi Okada sebagai mantan juru taktik Jepang periode 2007-2010, menjelaskan bahwa absennya Ayase bisa membuat Samurai Biru kalah lawan Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

BACA JUGA:Wasit Qatar jadi Pengadil Laga Indonesia VS Jepang, AFC Kembali Khianati PSSI dengan Ingkar Janji!

"Jujur, pertandingan Jepang selanjutnya melawan Indonesia telah membuat saya sedikit khawatir," ujar Takeshi Okada pelatih Jepang pendahulu dari Hajime Moriyasu. 

"Sekarang, Indonesia sudah diisi oleh pemain berkualitas dan sudah makin kuat serta makin bagus," imbuh pelatih sepuh berusia 68 tahun itu.

Tentunya, skuad Garuda saat ini di bawah asuhan Shin Tae-yong telah menjelma menjadi lawan yang patut diperhitungkan. 

Kendati demikian, walaupun secara kekuatan di atas kertas antara Jepang dan Indonesia berbeda, namun hak itu merupakan gambaran kasar yang bisa meleset kapan saja.

BACA JUGA:Belum Lawan Indonesia, Pelatih Legendaris Jepang Beri Peringatan Buat Tim Hajime Moriyasu: Garuda Berbahaya!

Secara ranking FIFA yang biasanya dijadikan indikator perbandingan kekuatan, Jepang tentu lebih perkasa daripada Indonesia. 

Sebab ranking Samurai Biru ada di angka 15, sedangkan Garuda menduduki peringkat di angka 130. Sudah jelas sekali perbedaan besar yang sangat jomplang ini.

Namun, ranking hanyalah ranking. Kekuatan di lapangan sebenarnya merupakan indikator paling utama, bahwa satu tim bisa dikatakan lemah atau kuat.

Seperti Indonesia contohnya, walaupun ranking 130. Tapi bisa melakukan perlawanan yang bisa merepotkan lawan sekaliber Australia dan juga Arab Saudi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: