Sekelompok Pemuda Berkaos Lucky-Sae Hadang Rombongan Kampanye, Gebrak Mobil yang Dinaiki Cabup Nina

Sekelompok Pemuda Berkaos Lucky-Sae Hadang Rombongan Kampanye, Gebrak Mobil yang Dinaiki Cabup Nina

Kerusuhan terjadi saat rombongan kampanye Nina Agustina dihadang oleh sekelompok pemuda berkaos Lucky-Sae, di Desa Tegal Taman Kecamatan Sukra, pada Kamis, 31 Oktober 2024. -Foto: ist. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Rombongan kampanye calon Bupati Indramayu Nina Agustina, dihadang oleh sekelompok orang yang mengenakan kaos bergambar pasangan calon nomor urut dua, Lucky Hakim-Syaefudin. Mereka melakukan aksi brutal dengan menggebrak mobil yang ditumpangi calon Bupati petahana. 

Aksi yang tidak terpuji itu saat iring-iringan rombongan tim kampanye Cabup Nina menuju desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, pada Kamis, 31 Oktober 2024. 

Karuan saja, Cabup Nina langsung turun dari dalam mobil dan melerai anggota tim kampanye, yang merasa tidak terima dengan aksi tersebut. 

Informasi yang dihimpun media di lapangan menyebutkan, belasan pemuda tersebut secara tiba-tiba menghalangi laju rombongan kendaraan kampanye Nina, dan berusaha menghentikan perjalanan mereka menuju lokasi kampanye. 

Melihat situasi tersebut, tim keamanan kampanye Nina berupaya membubarkan kerumunan tersebut. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran kampanye.

BACA JUGA:Asal-usul Pantai Balongan Indah, Destinasi Wisata dengan Sentuhan Kearifan Lokal

Dalam usaha mencari tahu penyebab penghadangan, Nina Agustina turun dari mobilnya dan menghadapi para pemuda itu. 

Melihat kehadiran Bupati yang sedang cuti, sebagian dari mereka melarikan diri. Namun, dua pemuda yang diketahui berinisial Sod dan Sar, tertinggal dan berhasil diamankan oleh tim kampanye Nina. 

Kemudian kedua orang yang diduga kuat sebagai pelaku tindak pidana pemilu segera diserahkan ke Polsek Sukra

Juga diserahkan sejumlah barang bukti berupa dua sepeda motor. Termasuk satu sepeda motor tanpa nomor polisi, serta botol miras yang ditemukan di lokasi.

Anggota tim kampanye Cabup Nina, Akno yang juga salah satu saksi di tempat kejadian, mengungkapkan bahwa ia berupaya melindungi keselamatan Cabup Nina dari gerombolan tersebut. 

BACA JUGA:Indonesia Dinilai Tidak Ramah! Sekjen AFC Minta Indonesia Jadi Tuan Rumah yang Baik

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sahali, mengungkapkan keprihatinannya terhadap peristiwa ini. 

Ia menilai penghadangan itu tidak mencerminkan semangat demokrasi, dan berpotensi mengarah pada tindakan anarkis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: