Tidak Bisa Dinaturalisasi! 5 Pemain Ini Tidak Bisa Perkuat Timnas Indonesia Karena Regulasi FIFA
5 pemain kelas dunia yang gagal dinaturalisasi karena regulasi [email protected]
Meski memiliki garis keturunan Indonesia, darah keturunan itu berasal dari buyutnya, bukan kakek atau nenek, yang menjadi syarat minimum yang ditetapkan FIFA untuk naturalisasi berdasarkan keturunan.
Berdasarkan aturan FIFA, pemain harus memiliki keturunan langsung hingga kakek atau nenek yang berasal dari negara tersebut untuk bisa beralih federasi.
Sayangnya, dengan garis keturunan yang terlalu jauh, peluang Flamingo untuk memperkuat Timnas Indonesia menjadi sangat kecil.
4. Mauresmo Hinoke (Top Oss)
Nama Mauresmo Hinoke sempat mencuri perhatian saat ia memperkuat Timnas Indonesia U-20 dalam Toulon Cup 2024 di Prancis.
Performanya yang cemerlang membuat PSSI berencana menaturalisasi pemain Top Oss ini agar bisa memperkuat Timnas senior di masa depan.
Namun, setelah diteliti lebih lanjut, darah keturunan Indonesia Hinoke juga berasal dari buyutnya, sehingga tidak memenuhi syarat FIFA.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, membenarkan hal ini, menyatakan bahwa proses naturalisasi Hinoke tidak dapat dilanjutkan karena tidak memenuhi regulasi keturunan yang ditetapkan FIFA.
5. Sem Steijn (FC Twente)
Sem Steijn, gelandang muda berbakat dari FC Twente, juga ramai dibicarakan oleh netizen Indonesia yang berharap ia bisa membela Timnas Indonesia.
Musim ini, Steijn tampil impresif di Eredivisie, mencetak delapan gol dan dua assist dari sepuluh pertandingan. Namun, harapan penggemar pupus karena Steijn ternyata tidak memiliki garis keturunan Indonesia.
Ayahnya, Mauri Steijn, adalah mantan pesepakbola asal Belanda, sedangkan ibunya, Kristella Ernest, juga berasal dari keluarga asli Belanda.
Dengan tidak adanya hubungan darah Indonesia, Sem Steijn tidak bisa mewakili Indonesia di kancah internasional.
Regulasi FIFA tentang perpindahan federasi bagi pemain yang memiliki keturunan menjadi batasan yang jelas dalam proses naturalisasi.
Aturan ini menetapkan bahwa garis keturunan harus mencapai minimal kakek atau nenek yang berkewarganegaraan Indonesia, sehingga pemain dengan keturunan dari buyut atau yang lebih jauh tidak bisa dinaturalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: