Beberapa Pemain yang 'GAGAL' Dinaturalisasi Timnas Indonesia Karena Kebijakan FIFA, Ada yang Sempat Lolos!

Beberapa Pemain yang 'GAGAL' Dinaturalisasi Timnas Indonesia Karena Kebijakan FIFA, Ada yang Sempat Lolos!

pemain luar yang gagal dinaturalisasi timnas indonesia karena kebijakan FIFA-kolase tangkapan layar-radarindramayu.disway.id

3. Ryan Flamingo (PSV Eindhoven)

Ryan Flamingo, bek PSV Eindhoven yang tampil impresif di Eredivisie 2024-2025, sering memberikan tanda seolah tertarik membela Timnas Indonesia.

Ia beberapa kali menggunakan emoji bendera Indonesia di media sosial, yang memunculkan spekulasi di kalangan penggemar.

BACA JUGA:Belum Pernah Dipanggil Belanda, Naturalisasi Ryan Flamingo Ditolak FIFA, Alasannya Bikin Membuka Mata!

Sayangnya, keturunan Indonesianya hanya sampai pada buyutnya. Menurut aturan FIFA, syarat untuk pindah federasi mengharuskan darah keturunan hingga maksimal dari kakek atau nenek.

4. Mauresmo Hinoke (Top Oss)

Pemain muda berbakat yang sempat tampil bersama Timnas Indonesia U-20 di Toulon Cup 2024, Mauresmo Hinoke, juga diharapkan bisa memperkuat skuad Garuda.

Penampilannya yang apik saat turnamen menarik perhatian dan dukungan PSSI untuk menaturalisasi Hinoke. Namun, setelah dicek, keturunan Indonesianya berasal dari buyutnya sehingga tidak memenuhi syarat naturalisasi.

5. Sem Steijn (FC Twente)

Nama Sem Steijn banyak diperbincangkan di media sosial karena dianggap punya darah Indonesia.

BACA JUGA:Legenda Belanda Patrick Kluivert Dukung Timnas Indonesia, Ada Potensi Lolos Piala Dunia, Ini Dia Penyebabnya..

Selama musim 2024-2025, ia menunjukkan performa cemerlang bersama FC Twente, mengemas delapan gol dan dua assist dari sepuluh pertandingan di Eredivisie.

Namun, diketahui bahwa Steijn memiliki darah murni Belanda dari kedua orang tuanya, sehingga tidak memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia.

Meski kehadiran pemain keturunan memberikan harapan besar bagi Timnas Indonesia, aturan naturalisasi yang ketat dari FIFA memastikan keterkaitan langsung antara pemain dan negara yang ingin dibela.

Semoga, di masa mendatang, pencarian pemain keturunan dapat berfokus pada mereka yang benar-benar memenuhi syarat, sehingga bisa membawa Garuda lebih berprestasi di kancah internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: