'Indonesia Sebenernya Tim Lemah Tanpa 13 Pemain Naturalisasi' Sebuah Sindiran Media Vietnam Terhadap Indonesia

'Indonesia Sebenernya Tim Lemah Tanpa 13 Pemain Naturalisasi' Sebuah Sindiran Media Vietnam Terhadap Indonesia

sindiran media vietnam terhadap indonesia-erickthohir instagram-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Sindiran Media Vietnam terhadap Indonesia adalah salah satu hal yang sering di lontarkan beberapa media besar seperti Soha.

Dalam artikel terbarunya Soha menuliskan ahwa Timnas Indonesia dianggap "lemah" tanpa kehadiran pemain-pemain naturalisasi yang belakangan memang kerap mengisi susunan tim.

“Timnas Indonesia sebenarnya hanya tim lemah tanpa 13 pemain naturalisasi seperti beberapa pertandingan terakhir,” tulis Soha.vn pada Jumat (25/10/2024).

Tak hanya itu, Soha.vn juga menilai PSSI belum menunjukkan keberanian dengan tidak memasang target tinggi untuk juara di Piala AFF tahun ini.

BACA JUGA:Terlalu Banyak Pemain Naturalisasi, Media Vietnam Sindir Indonesia yang Tak Memiliki Target untuk Juara AFF

“Indonesia tidak berani targetkan juara Piala AFF 2024,” tambah Soha.vn, menyoroti betapa Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum sepenuhnya mematok target khusus bagi Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia di ajang bergengsi ASEAN itu.

Menurut mereka, ketidakjelasan target ini dianggap sebagai tanda keraguan Indonesia untuk bersaing di level regional.

Kritik media Vietnam ini muncul setelah pernyataan dari Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, yang dalam konferensi pers Garuda ID pada Kamis (24/10/2024), menjelaskan bahwa PSSI belum menentukan target konkret untuk tim asuhan Shin Tae-yong di turnamen tersebut. “Targetnya belum ada, belum diberitahu,” kata Arya ketika ditanya mengenai tujuan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024.

Arya juga menambahkan, sikap PSSI yang berhati-hati dalam menetapkan target juara sebenarnya disebabkan oleh pertimbangan akan kekuatan tim secara keseluruhan. “Itulah yang menyebabkan PSSI agak berhati-hati menyebut target di Piala AFF,” ujarnya. Arya menegaskan bahwa kendati PSSI memberikan keleluasaan, keputusan siapa yang dimainkan sepenuhnya merupakan wewenang Shin Tae-yong sebagai pelatih utama.

BACA JUGA:Media Vietnam Sindir Indonesia yang Terlalu Mengandalkan Pemain Naturalisasi 'No Naturalization No Win'

“PSSI menyediakan pemain-pemainnya, silakan pelatih memilih mana yang dia mau. Pemilihan tetap ada kewenangannya di Shin Tae-yong. Jadi kami tidak akan mengintervensi, seperti harus gunakan pemain muda dari Liga 1. Tidak begitu,” kata Arya, memastikan bahwa PSSI tidak memberikan tekanan atau paksaan tertentu terkait pemilihan pemain. “Pokoknya pemain disiapkan semua, silakan pilih sesuai dengan kebutuhan yang ada,” tambahnya.

Arya juga menanggapi terkait pemanggilan pemain abroad atau yang berkarier di luar negeri, terutama jika Shin Tae-yong merasa mereka diperlukan untuk memperkuat tim di Piala AFF.

“Kalau diperbolehkan oleh klubnya, kenapa tidak? Tetapi apakah sesuai kebutuhan dengan Shin Tae-yong?” ucap Arya. "Kita juga tidak tahu, tergantung Shin Tae-yong," jelasnya, menekankan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih.

Adanya sejumlah pemain naturalisasi, Timnas Indonesia memang dianggap punya kekuatan tambahan, namun di mata media Vietnam, ketergantungan pada pemain naturalisasi ini justru menjadi kelemahan yang mereka soroti.

BACA JUGA:Ada di Posisi Bawah Klasemen, Shin Tae-yong Masih Pede Indonesia Bisa Lolos ke Ronde 4 Sesuai Target

PSSI menyatakan bahwa pemilihan pemain baik lokal maupun naturalisasi tetap berada di bawah kewenangan pelatih untuk membentuk tim yang kompetitif di level Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: