Media Vietnam Sindir Indonesia yang Terlalu Mengandalkan Pemain Naturalisasi 'No Naturalization No Win'

Media Vietnam Sindir Indonesia yang Terlalu Mengandalkan Pemain Naturalisasi 'No Naturalization No Win'

media vietnam sindir indonesia yang terlalu mengandalkan pemain naturalisasi-AFC-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Media Vietnam sindir Indonesia yang terlalu mengandalkan pemain naturalisasi dan tidak menargetkan juara pada piala AFF mendatang.

Dalam menyongsong ASEAN Cup 2024 atau yang dikenal sebagai Piala AFF, media Vietnam menyindir langkah PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang hingga kini belum menetapkan target pasti bagi Timnas Indonesia.

Hal ini mencuat setelah pernyataan Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang mengakui bahwa belum ada target khusus untuk turnamen tersebut. D

alam konferensi pers Garuda ID pada Kamis, 24 Oktober 2024, Arya menyampaikan bahwa PSSI masih belum menentukan tujuan akhir untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

BACA JUGA:Berbanding Terbalik dengan Indonesia, Nasib Timnas Malaysia Gagal Lolos Piala Asia U-17 dan U-20 2025

"Targetnya belum ada, belum diberitahu," kata Arya Sinulingga saat menjawab pertanyaan mengenai ekspektasi PSSI terhadap prestasi Timnas di kancah regional Asia Tenggara ini.

Pernyataan ini kemudian memicu respons dari beberapa media Vietnam. Soha.vn, salah satu media olahraga Vietnam, melaporkan pada Jumat, 25 Oktober 2024, dengan menyebutkan, "Indonesia tidak berani targetkan juara Piala AFF 2024," mengisyaratkan bahwa ketidakjelasan target tersebut bisa jadi mencerminkan kurangnya ambisi dari PSSI.

Lebih jauh, media Vietnam menyoroti bahwa Indonesia sebenarnya memiliki kelemahan jika tidak diperkuat oleh pemain-pemain naturalisasi.

"Timnas Indonesia sebenarnya hanya tim lemah tanpa 13 pemain naturalisasi seperti beberapa pertandingan terakhir," tulis Soha.vn.

BACA JUGA:Ada di Posisi Bawah Klasemen, Shin Tae-yong Masih Pede Indonesia Bisa Lolos ke Ronde 4 Sesuai Target

Pernyataan ini seakan menunjukkan bahwa menurut mereka, ketergantungan Indonesia pada pemain naturalisasi menjadi alasan utama PSSI berhati-hati dalam menyebut target juara.

"Itulah yang menyebabkan PSSI agak berhati-hati menyebut target di Piala AFF," imbuh Arya Sinulingga. Di sisi lain, Arya juga menegaskan bahwa dalam hal pemilihan pemain, pihak PSSI memberikan kebebasan penuh kepada pelatih Shin Tae-yong untuk menentukan komposisi skuad sesuai kebutuhannya.

"PSSI menyediakan pemain-pemainnya, silakan pelatih memilih mana yang dia mau. Pemilihan tetap ada kewenangannya di Shin Tae-yong," jelas Arya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, "Jadi kami tidak akan mengintervensi, seperti harus gunakan pemain muda dari Liga 1. Tidak begitu. Pokoknya pemain disiapkan semua, silakan pilih sesuai dengan kebutuhan yang ada."

BACA JUGA:CLBK dengan Mantan, Herve Renard Kembali Tukangi Arab Saudi, Gantikan Mancini yang Baru Dipecat 

Pernyataan Arya tersebut sebenarnya membuka pandangan baru mengenai pendekatan PSSI dalam mengelola tim nasional.

Di satu sisi, mereka mengandalkan kekuatan pemain naturalisasi yang diharapkan bisa membawa peningkatan performa signifikan bagi Timnas Indonesia.

Namun, di sisi lain, PSSI memilih tidak mematok target yang terlalu tinggi untuk Piala AFF 2024, mungkin sebagai upaya untuk mengurangi tekanan dan meminimalisir ekspektasi yang berlebihan.

Pandangan ini mendapat sorotan dari media Vietnam, yang selama ini memiliki tradisi sepak bola kuat dengan target yang jelas di setiap kompetisi regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: