Exco PSSI Pesimis Kevin Diks Bisa Turun Lawan Jepang Pada November Mendatang, Naturalisasi Tertunda Hingga...

Exco PSSI Pesimis Kevin Diks Bisa Turun Lawan Jepang Pada November Mendatang, Naturalisasi Tertunda Hingga...

Kevin Diks pemain FC Kopenhagen. -Instagram @kevindiks2-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Calon pemain diaspora Timnas Indonesia dipastikan gagal tampil saat skuad Garuda melawan Jepang di bulan November mendatang. 

Dia adalah Kevin Diks, yang sudah datang ke tanah air dan bersalaman dengan Erick Thohir, kendati demikian walau sudah salaman, nyatanya naturalisasi bek FC Kopenhagen ini terhambat. 

Pun, anggota komite PSSI Arya Sinulingga, dia juga pesimis bahwa pemain keturunan 26 tahun ini, bisa rampung naturalisasinya saat sebelum melawan Jepang. 

Lantas, apa yang membuat Kevin tidak bisa langsung turun ke skuad Garuda, padahal sudah bersalaman? Lalu, proses naturalisasinya tertunda sampai kapan?

BACA JUGA:Ikuti Jejak Tim Senior, Timnas Indonesia U17 Lolos ke Piala Asia 2025, Gholy cs Tahan Imbang Australia

"Kevin Diks itu kalau mau main, harus H-7 terakhir setelah data masuk. Main tanggal 15, berarti data masuk minimal tanggal 8. Atau tanggal 7 minimal," ujar Arya Sinulingga. 

Belum lagi, Kevin memiliki jadwal yang padat dalam klubnya, dan sangat berdekatan jaraknya dengan jeda internasional seperti momen Kualifikasi Piala Dunia saat ini.

Di lain waktu, klubnya Diks harus bermain di beberapa laga, seperti UEFA Conference League pada Jumat, 8, November 2024. Dilanjut ke Liga Super Denmark tandang ke AGF pada 11 November 2024 nantinya.

Artinya, Kevin pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia dari Maluku, yang diturunkan dari ibunya ini, hanya memiliki waktu libur 4 hari sebelum pertandingan.

BACA JUGA:WADUH! Kevin Diks Gagal Debut Lawan Jepang dan Arab Saudi, Proses Naturalisasi Masih Belum Selesai

Sementara itu, dalam rentang waktu yang mepet tersebut, tentu tidak akan cukup buat Kevin Diks yang ingin menjalani proses naturalisasi, termasuk alih federasi dari KNVB ke PSSI.

"Dia harus ada datanya, dan juga harus disumpah, terus di situ kan harus melalui pembuatan KTP, Imigrasi, dan proses lainnya," ucap Arya Sinulingga. 

Atas dasar itu, akhirnya proses naturalisasi Kevin terhambat, hingga kepastian dirinya bermain saat lawan Jepang pun semakin menipis. 

Di lain waktu, suasana pemerintah Indonesia mengalami perubahan, sejak pergantian semua jajaran termasuk eksekutif dan legislatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: