Merah Menyala! Ratusan Warga Bangodua Kompak Dukung Nina-Tobroni

RADARINDRAMAYU.ID - Ratusan warga di enam desa Kecamatan Bangodua menunjukkan dukungan yang luar biasa kepada calon bupati petahana Hj Nina Agustina, dalam kampanye yang berlangsung hari Jumat, 25 Oktober 2024. 

Masyarakat berbondong-bondong hadir di berbagai titik kampanye, untuk mendengarkan program-program unggulan yang telah dilaksanakan selama kepemimpinannya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, suasana kampanye dipenuhi warna merah, simbol semangat untuk kemenangan. 

Para ibu-ibu terlihat kompak mengenakan kerudung merah, sementara para lelaki mengenakan kaos bergambar pasangan calon Nina-Tobroni bertuliskan "nasionalis-religius." 

Hj Nina didampingi oleh ketua-ketua partai pengusung, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, dan Partai Perindo.

BACA JUGA:Ribuan Lilin Warnai Tradisi Unjungan Buyut Nyimas Ratu Kawunganten di Kedokanbunder

Kampanye ini meliputi silaturahmi dengan warga di enam desa: Rancasari, Malangsari, Karanggetas, Bangodua, Beduyut, dan satu desa lainnya. 

Dalam kesempatan itu, Nina menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar peduli terhadap kepentingan masyarakat. 

MEMERAH: Ratusan ibu-ibu kompak menggunakan kerudung warna merah untuk mendukung cabup Nina Agustina.--radarindramayu.id

Ia menyebutkan berbagai proyek yang telah dilaksanakan, seperti rehabilitasi jalan, pembangunan jalan usaha tani, program "Desa Kabeh Terang," dan "Dokter Masuk Rumah."

“Semua program ini untuk masyarakat Indramayu. Jika memilih pemimpin, pilihlah yang jelas programnya,” ungkap Nina di hadapan ratusan pendukungnya.

Nina juga mengajak masyarakat untuk tidak salah memilih pada Pilkada mendatang, dengan menekankan tanda gambar bernomor urut tiga, atau yang bergambar "cewek" sendiri di kertas suara. 

BACA JUGA:Kebakaran Melanda SPBE Legok Lohbener, Damkar Indramayu Berupaya Memadamkan

Ia juga memaparkan pentingnya program proteksi kesehatan gratis bagi masyarakat, di mana, kata Nina, layanan kesehatan kelas tiga di puskesmas dan rumah sakit ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah kabupaten.

Sumber: