Vietnam Sebut Timnas Indonesia dengan Julukan Skuad Belanda-Indonesia, Netizen: Mending Fokus AFF Saja Nguyen
vietnam sebut timnas indonesia sebagai skuad belanda-indonesia-PSSI-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Semakin maraknya pemain diaspora atau naturalisasi membuat berbagai media internasional menyoroti perkembangan timnas Indonesia yang diisi berbagai pemain keturunan.
Salah satu media Vietnam sebut timnas Indonesia dengan julukan Skuad Belanda-Indonesia, julukan ini diberikan karena komposisi pemain Timnas Indonesia saat ini banyak yang berasal dari pemain keturunan Belanda atau naturalisasi. Hal ini memicu berbagai komentar dari netizen, baik di Indonesia maupun di Vietnam.
"The squad of 'Belanda' Indonesia can really be considered a new force in Asia," tulis TheThao247. Menurut mereka, Timnas Indonesia memiliki potensi besar untuk menurunkan starting XI yang seluruhnya berisi pemain keturunan atau naturalisasi dari Eropa, khususnya Belanda.
Nama-nama seperti Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, hingga Mees Hilgers disebut-sebut akan mengisi lini pertahanan Indonesia.
BACA JUGA:Pascal Struijk Beri Kode untuk Segera Gabung Timnas Indonesia, Siap Susul Kevin Diks!
Tak hanya itu, lini tengah pun diprediksi akan dipenuhi oleh pemain seperti Eliano Reijnders, Sandy Walsh, Thom Haye, dan Ivar Jenner.
Sedangkan di lini depan, Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen dianggap sebagai pilihan utama untuk memperkuat serangan Timnas Indonesia.
"The squad could consist of naturalized players from defense to attack, making Indonesia a formidable opponent," lanjut media tersebut.
Julukan "Belanda-Indonesia" yang diberikan oleh media Vietnam sebenarnya tidak lepas dari fenomena pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. PSSI gencar merekrut pemain-pemain yang memiliki darah Indonesia untuk meningkatkan kualitas skuad.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat Timnas di level internasional.
Namun, langkah ini juga kerap menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak di dalam negeri mengkritik kebijakan ini, menilai bahwa Indonesia seharusnya lebih fokus pada pengembangan pemain lokal.
Di sisi lain, banyak juga yang mendukung, menganggap bahwa keberadaan pemain keturunan dapat memberikan dampak positif dan mempercepat perkembangan sepak bola Indonesia.
Julukan "Belanda-Indonesia" yang diberikan oleh media Vietnam sebenarnya merupakan pengakuan terhadap potensi besar Timnas Indonesia di kancah internasional.
BACA JUGA:Keren! Maarten Paes Masuk Daftar Nominasi Save of The Year di MLS 2024, Netizen: 'Kelas Bang Paes'
Dengan skuad yang diperkuat oleh pemain-pemain keturunan dari Eropa, Indonesia semakin siap untuk bersaing di level yang lebih tinggi
Di Vietnam, isu pemain keturunan ini juga menjadi bahan perdebatan. Mereka khawatir Indonesia akan semakin sulit dikalahkan di level Asia Tenggara, terlebih dengan banyaknya pemain berkualitas yang lahir dan berkembang di Eropa.
Meski demikian, fokus utama dari julukan ini adalah pengakuan akan kekuatan baru yang tengah dibangun oleh Timnas Indonesia.
Dengan adanya pemain-pemain keturunan yang memiliki pengalaman bermain di kompetisi Eropa, Timnas Indonesia kini dipandang sebagai lawan yang patut diperhitungkan oleh negara-negara di Asia.
BACA JUGA:Bahrain Sudah Tidak Bisa Mengelak Lagi! Menpora Dito: 'Pilih Bertanding atau Walk Out?'
Pemberitaan dari TheThao247 ini ternyata menuai berbagai reaksi, terutama dari netizen Indonesia. Mereka merespons dengan nada optimis dan bangga terhadap perkembangan Timnas Indonesia yang disebut-sebut menjadi salah satu kekuatan baru di Asia.
Meski begitu, tak sedikit juga yang menanggapi pernyataan media Vietnam dengan humor dan sindiran balik.
Seorang netizen menulis, "Terserah mau ngomong apa, yang penting Timnas ku keren. Bye-bye Vietnam, stay di AFF." Komentar ini menyindir Vietnam yang dianggap masih terjebak di kompetisi level Asia Tenggara seperti Piala AFF, sementara Indonesia tengah menatap kualifikasi Piala Dunia.
Ada juga yang meluruskan bahwa para pemain yang disebutkan bukanlah pemain naturalisasi, melainkan diaspora, yaitu keturunan Indonesia yang memiliki darah asli dari orang tua atau kakek neneknya. "Lebih tepatnya diaspora, bukan naturalisasi, karena mereka ada darah Indonesia dari ortu atau kakek neneknya," jelas seorang netizen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: