Sering Dirugikan Wasit Asia, PSSI Pertimbangkan Indonesia Untuk Hijrah ke UEFA? 'AFC Ada Mafia'
Sering Dirugikan Wasit Asia, PSSI Pertimbangkan Indonesia Untuk Hijrah ke UEFA? 'AFC Ada Mafia'-ss tvonenews-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Apakah Timnas Indonesia Harus Pindah ke UEFA? Wacana Hengkang dari AFC Mulai Mengemuka!
Dalam setahun terakhir, keputusan-keputusan wasit dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) telah beberapa kali merugikan Timnas Indonesia, baik di kelompok umur maupun tim senior.
Insiden-insiden ini memicu wacana apakah sudah saatnya Indonesia hengkang dari AFC dan beralih ke Federasi Sepakbola Eropa (UEFA).
Kontroversi Keputusan Wasit Asia
BACA JUGA:Sudah Pasti Main di Indonesia! FIFA Kecam Bahrain Jika Tolak Main di GBK Lagi, 'Kami Jamin Aman'
Salah satu insiden yang paling diingat adalah saat wasit Nasrullo Kabirov memberikan penalti kontroversial dan kartu merah yang dianggap tidak masuk akal kepada Timnas Indonesia U-23 saat berhadapan dengan Qatar U-23 pada Piala Asia U-23 2024. Akibat keputusan tersebut, Indonesia kalah 0-2 dari Qatar.
Kemudian, pada 10 Oktober 2024, wasit Ahmed Al Kaf kembali membuat keputusan kontroversial saat memimpin pertandingan Bahrain vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Al Kaf memberikan injury time yang melebihi waktu seharusnya, yang mengakibatkan Indonesia kebobolan dan laga berakhir imbang 2-2.
Tindakan PSSI dan Respons AFC
BACA JUGA:Menpora Terima Pesan dari FIFA, Laga Antara Bahrain dan Indonesia Akan Tetap Dilaksanakan di Jakarta
Menanggapi insiden-insiden ini, PSSI mengajukan protes resmi kepada AFC. Sayangnya, hasil dari protes tersebut nihil.
Bukannya memberikan tanggapan yang memadai, AFC justru menjatuhkan sanksi kepada pelatih Shin Tae-yong serta dua pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner dan Justin Hubner, karena mengkritik wasit Kabirov.
Sementara itu, AFC dengan cepat merespons permintaan dari Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) yang meminta agar laga Indonesia vs Bahrain pada 25 Maret 2025 digelar di tempat netral.
AFC menyatakan akan berdiskusi dengan BFA, PSSI, dan FIFA sebelum mengambil keputusan, tanpa menunjukkan sikap tegas terhadap permintaan Bahrain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: