Bahrain di Proses AFC, Tapi Mohun Bagan Didiskualifikasi Saat Ajukan Pindah Venue, AFC Mafia?

BACA JUGA:Pelatih Almere City Mulai Akui Kualitas Thom Haye, 'Dia Beri Stabilitas di Lini Tengah'

AFC juga menegaskan bahwa diskusi dengan FIFA, BFA, dan PSSI akan dilakukan untuk memastikan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pihak yang terlibat.

Respons AFC terhadap Permohonan Mohun Bagan

Namun, perlakuan yang berbeda diterima oleh Mohun Bagan ketika mereka mengajukan permohonan serupa.

Klub asal India ini meminta agar pertandingan melawan Tractor SC di Iran dipindahkan ke venue yang lebih aman.

BACA JUGA:Lucky Hakim Kampanye di Kecamatan Krangkeng, Usung Visi Pembangunan Religius

Kekhawatiran mereka beralasan, mengingat Iran baru saja mengirimkan puluhan rudal ke Israel sehari sebelum pertandingan dijadwalkan berlangsung, menimbulkan kekhawatiran akan serangan balasan yang bisa membahayakan keselamatan para pemain.

Alih-alih memproses permintaan ini dengan bijak, AFC justru mendiskualifikasi Mohun Bagan dari ACL 2, keputusan yang memicu kontroversi dan tuduhan adanya standar ganda dalam kebijakan AFC.

Banyak pihak mempertanyakan keputusan AFC dan menuduh organisasi tersebut tidak konsisten dalam menangani kasus serupa.

Situasi ini menimbulkan spekulasi bahwa AFC mungkin memberlakukan standar yang berbeda terhadap tim-tim tertentu, tergantung dari negara asal atau status mereka di kancah sepak bola Asia.

BACA JUGA:Hedwiges Maduro Puji Kualitis Thom Haye dalam Kestabilan Lini Tengah Almere City

Apakah AFC Berlaku Tidak Adil?

Perbedaan perlakuan antara Bahrain dan Mohun Bagan menimbulkan pertanyaan mengenai standar yang diterapkan oleh AFC dalam menangani permohonan perpindahan venue.

Apakah keputusan ini mencerminkan adanya preferensi tertentu atau hanya karena faktor politis?

Bagaimana menurutmu? Apakah AFC menunjukkan standar ganda dalam menangani kasus ini?

Sumber: