Bahrain di Proses AFC, Tapi Mohun Bagan Didiskualifikasi Saat Ajukan Pindah Venue, AFC Mafia?
Bahrain di Proses AFC, Tapi Mohun Bagan Didiskualifikasi Saat Ajukan Pindah Venue, AFC Mafia?-ss msn-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Bahrain Dapat Perlakuan Istimewa, Tapi Mohun Bagan Didiskualifikasi Saat Ajukan Perpindahan Venue di Tengah Konflik? Standar Ganda?
Baru-baru ini, AFC (Asian Football Confederation) membuat keputusan kontroversial dengan mendiskualifikasi klub sepak bola India, Mohun Bagan, dari ACL 2 karena permintaan mereka untuk memindahkan venue pertandingan.
Keputusan ini dianggap tidak adil oleh banyak pihak, mengingat alasan Mohun Bagan lebih kritis daripada permintaan serupa yang diajukan oleh Bahrain.
Sementara permintaan Mohun Bagan ditolak, anehnya, AFC justru merespons sebaliknya ketika Bahrain mengajukan permohonan untuk memindahkan venue pertandingan tandang mereka ke Indonesia.
BACA JUGA:Respon Shin Tae-yong Soal Bahrain yang Tolak Main di Jakarta, STY: '100 Persen Tidak Masuk Akal'
Permohonan Bahrain diproses meskipun alasannya dianggap kurang mendesak dibandingkan situasi yang dihadapi Mohun Bagan.
Alasan Bahrain Memindahkan Venue dan Respons AFC
Pada pertandingan sebelumnya antara Timnas Indonesia melawan Bahrain, banyak pendukung Indonesia merasa dirugikan akibat keputusan wasit Ahmed Al-Kaf yang dinilai memihak Bahrain.
Pertandingan yang seharusnya selesai pada menit 90+6 diperpanjang hingga menit 90+9, memungkinkan Bahrain mencetak gol penyeimbang.
BACA JUGA:Beda dengan Bahrain, AFC Tolak Mohun Bagan yang Ajukan Pindah Venue Pertandingan! Standar Ganda?
Ketidakpuasan atas keputusan tersebut mendorong beberapa oknum publik Indonesia melakukan serangan siber terhadap Bahrain dan wasit Ahmed Al-Kaf.
Akibatnya, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) merasa khawatir dengan keselamatan pemain mereka ketika harus bermain tandang di Indonesia pada 25 Maret 2025.
BFA pun mengajukan permohonan kepada AFC dan FIFA untuk memindahkan venue pertandingan. AFC segera merespons permohonan tersebut dengan mengumumkan bahwa mereka akan memprosesnya.
"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh memastikan keselamatan semua pemain, ofisial, dan penggemar. Kami mengutuk segala bentuk pelecehan serta ancaman online," ujar AFC dalam pernyataan resminya, dikutip Radarindramayu.id pada 18 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: