Coach Justin Bongkar Alasan Terbesar Kenapa Indonesia Selalu Dicurangi Timnas Timur Tengah, 'Mereka Mafia'

Coach Justin Bongkar Alasan Terbesar Kenapa Indonesia Selalu Dicurangi Timnas Timur Tengah, 'Mereka Mafia'

Coach Justin Bongkar Alasan Terbesar Kenapa Indonesia Selalu Dicurangi Timnas Timur Tengah, 'Mereka Mafia'-ilustration by RadarIndramayu-radarindramayu.disway.id

RADARINDRAMAYU.ID - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai sorotan tajam, terutama terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf.

Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana, yang lebih dikenal sebagai Coach Justin, dengan tegas mengkritik kinerja wasit asal Timur Tengah tersebut.

Menurut Coach Justin, ada gelagat mencurigakan yang sudah dia prediksi sebelum pertandingan berlangsung, terutama terkait wasit yang memimpin pertandingan ini.

Saat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Ahmed Al Kaf sebagai wasit di laga ini, Coach Justin mengaku sudah merasa ada potensi kecurangan.

BACA JUGA:Tak Tinggal Diam, Exco PSSI Langsung Layangkan Surat Protes Kepada AFC Tentang Wasit Botak Ahmed Al Kaf

Ia mengungkapkan pandangannya di media sosial Instagram pada Jumat, 11 Oktober 2024, sehari setelah pertandingan tersebut.

Menurut Coach Justin, wasit asal Timur Tengah cenderung tidak berpihak pada tim-tim dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

"Kalian tahu kenapa kita dikerjai, dan ini sudah gua katakan sebelumnya. Wasit dari Timur Tengah akan mengerjai," tegas Coach Justin lewat video di akun Instagram miliknya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Justinus Lhaksana (@coachjustinl)

Ia menilai, wasit Ahmed Al Kaf melakukan tindakan yang tidak adil terhadap Timnas Indonesia sepanjang pertandingan.

BACA JUGA:Rizky Ridho Dipuji Sebagai Kapten Kedua yang Ideal di Timnas Indonesia, Punya Kemampuan Ini

Lebih lanjut, Coach Justin mencurigai adanya kongkalikong di kalangan wasit asal Timur Tengah untuk menjegal negara-negara dari Asia Tenggara agar tidak lolos ke Piala Dunia 2026.

Ia beralasan bahwa FIFA memberikan jatah tambahan bagi Asia, yakni 8+1 slot, yang memungkinkan lebih banyak negara Asia untuk tampil di ajang Piala Dunia.

Namun, menurutnya, negara-negara Asia papan atas seperti Saudi, Iran, Korea Selatan, Jepang, dan Australia sudah tidak dapat dikerjai lagi karena kekuatan mereka yang sudah mapan di sepak bola internasional.

"Negara-negara papan atas yang sudah langganan tampil di Piala Dunia seperti Saudi, Iran, Korea, Jepang, Australia itu gak bisa dikerjain. Tapi sekarang, mereka mau menyisakan jatah ini untuk negara mereka sendiri, negara-negara Timur Tengah yang baru bangkit," tambah Coach Justin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: