Reaksi Kaget Shin Tae-yong, Tak Percaya Indonesia Pernah Dikalahkan Bahrain 10-0: 'Jujur Saya Baru Tahu'
Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia.-Instagram @shintaeyong7777-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ungkap rasa kaget dan terkejutnya, bahwa selama ia menjabat sebagai juru taktik, ada satu rahasia yang belum diketahui olehnya.
Sejak tahun 2019 mulai dipercaya menangani skuad Garuda, sebagai pengganti dari Luis Milla. Pria yang akrab disapa STY ini selalu membuat tren positif bersama anak asuhnya.
Yang terbaru, saat Indonesia berhasil maju ke round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, terlebih saat menahan imbang kedua tim langganan Pildun yakni Arab Saudi dan Australia.
Sekarang, sebelum melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024 nanti, pelatih asal Korea Selatan ini baru mengetahui tabir sejarah kelam yang tiba-tiba terbuka, lantas apa maksudnya?
BACA JUGA:Waduh! Erick Thohir Kenapa? Tiba-tiba Bilang: PSSI Harus Siap Saya Tinggalkan, Kapan Waktunya?
Dilansir dari Sports Kompascom, Shin Tae-yong mengaku jujur bahwa ia tidak tahu tragedi kelam pembantaian Timnas Indonesia yang kalah atas Bahrain 10-0 pada tahun 2012 silam.
"Terakhir kali melawan Bahrain, hasil pertandingannya adalah 10-0, dan jujur saja saya baru mengetahui hal itu" ujar coach Shin.
"Saya tanya kapan waktunya, rupanya pada tahun 2012, sepulu sepuluh tahun yang lalu saat itu juga sedang ada kompetisi Kualifikasi Piala Dunia," ujarnya.
"Sekarang masyarakat berharap dan harapan ini sangat besar, bagi saya ini bukan tentang balas dendam, sekarang Timnas Indonesia sudah bukan seperti dulu lagi," tambahnya.
"Jadi daripada balas dendam kita ingin bermain dalam versi terbaik kita, sambil bermain dengan sesuai gaya kita. Kita harus mengalahkan lawan," imbuh coach Shin.
"Kami sudah mempersiapkan pikiran kami untuk melawan Bahrain," tutup pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Perlu diketahui, lawan Timnas Indonesia saat ini Bahrain menempati ranking FIFA di peringkat ke-76 sedangkan Indonesia ada di peringkat ke-129.
Namun, perbedaan ranking hanyalah prediksi kasar saja, alias kekuatan di atas kertas, biar kekuatan di rumput lapangan yang berbicara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: