Maarten Paes Ungkap Momen Mengharukan Sebelum Putuskan Gabung Timnas Indonesia kepada Media Amerika

Maarten Paes Ungkap Momen Mengharukan Sebelum Putuskan Gabung Timnas Indonesia kepada Media Amerika

Maarten Paes mengungkapkan cerita bergabung dengan Timnas Indonesia kepada media Amerika Serikat.-Maarten Paes - tangkapan layar Instagram-radarindramayu.id

Setelah resmi menjadi WNI pada April 2024, Paes menjalani debut internasional melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusannya membawa kebanggaan dan memulai babak baru dalam karier internasional bersama Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Mimpi Malaysia Tiru Naturalisasi Indonesia Hancur! FIFA Tolak Mentah-Mentah Naturalisasi Mats Deijl

BACA JUGA:Naturalisasi Pemain Timnas Malaysia Gagal Total, FIFA Tolak Naturalisasi Mats Deijl

Menurut Paes, keputusan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia tidak diambil dengan mudah.

Meski dirinya lahir di Belanda dan telah mengejar karier di Eropa hingga ke Amerika Serikat, panggilan untuk bermain bagi Indonesia menyentuh sisi emosionalnya.

Kiper berusia 25 tahun ini mengaku memiliki ikatan yang kuat dengan Indonesia karena darah keturunan yang mengalir dari orang tuanya.

"Saya tumbuh dengan cerita-cerita dari keluarga saya tentang Indonesia. Ketika panggilan itu datang, ada perasaan campur aduk dalam diri saya. Itu bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang akar dan sejarah keluarga saya," ungkap Paes.

BACA JUGA:Bukti Cinta Kevin Diks kepada Indonesia, Punya Tato di Tangan agar Selalu Ingat dengan Negeri Leluhur Keluarga

BACA JUGA:Ternyata Dia Pemain Terbaik Timnas Indonesia Menurut Erick Thohir, Bukan Paes atau Mees Hilgers

Ia bercerita bahwa momen-momen sebelum memutuskan untuk menerima tawaran bergabung dengan Timnas Indonesia dipenuhi dengan rasa bangga, tetapi juga tanggung jawab besar.

Paes menyadari bahwa ini bukan hanya soal karier internasional, tetapi juga mewakili negara yang memiliki sejarah besar dalam hidup keluarganya.

Salah satu momen paling mengharukan yang diceritakan Paes adalah diskusi dengan keluarganya sebelum membuat keputusan akhir.

Ia berbicara panjang lebar dengan orang tuanya, yang sangat mendukung keputusannya. Paes menyebutkan bahwa restu dari keluarganya menjadi faktor utama yang membuatnya mantap untuk membela Indonesia.

BACA JUGA:Kisah Masjid Sapu Angin yang Dibangun 1414 M, Saksi Bisu Penyebaran Islam di Indramayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: