Indramayu, Miliki Kekayaan Alam yang Luar Bisa Tapi Jadi Daerah Termiskin di Jawa Barat, Apa Penyebabnya?

Indramayu, Miliki Kekayaan Alam yang Luar Bisa Tapi Jadi Daerah Termiskin di Jawa Barat, Apa Penyebabnya?

Kabupaten Indramayu memiliki kekayaan alam baik minyak bumi maupun hasil pertanian.-Tangkapan layar-radarindramayu.id

BACA JUGA:Timnas U-20 Tambah Amunisi Pemain Naturalisasi Baru, Lebih dari 3 Orang?

Misalnya pada tahun 2021, Kabupaten Indramayu menempati posisi ketiga kemiskinan tertinggi di Jawa Barat, dengan angka prosentase 13,04 persen. 

Posisi kedua ditempati oleh  Kabupaten Kuningan dengan angka 13,10 persen. Sementara peringkat ketiga Kota Tasikmalaya sebesar 13,13 persen.

Memang prosentase kemuskinan di Jawa Barat dan khususnya kabupaten Indramayu mengalami penurunan secara perlahan.

Walau penurunan tersebut belum signifikan. Daerah ini masih selalu menjadi jawara dalam hal kemiskinan.

BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Sudah Clear, Ada 4 Pemain Lagi yang Bakal Diproses, Siapa Saja?

Apa yang menjadi dasar penentuan penduduk miskin? Pihak BPS Jawa Barat menjelaskan, penentunya adalah garis kemiskinan itu sendiri.

BPS Pusat telah menentukan garis kemiskinan Kabupaten Indramayu pada 2022 adalah Rp 499.805 per kapita per bulan. 

Artinya, bagi masyarakat Indramayu yang membelanjakan uang di bawah angka garis kemiskinan atau Rp 499.805, disebut miskin. Namun bagi yang pengeluarannya di atas garis kemiskinan, tidak disebut miskin.

Pada tahun 2022, jumlah penduduk Indramayu adakah 1,8 juta jiwa. Jika 12,77 persen di bawah garis kemiskinan, maka ada sekitar 225.040 jiwa yang dikategorikan miskin.

BACA JUGA:Gak Lolos Piala Asia, Media Malaysia Iri Dengan Nasib Timnas Indonesia U20, Ngadu Nasib Sama Thailand

Belum ada yang mendefinisikan secara lugas faktor-faktor penyebab Indramayu menjadi jawara kemiskinan di Jawa Barat. Hanya banyak yang memungkinkan, salah satu penyebab kemiskinan di bumi kaya raya ini.

Apa itu? Banyak yang sepekat, penyebab utamanya adalah rendahnya tingkat rata-rata pendidikan masyarakat Kota Mangga ini.

Hal itu juga sejalan dengan kreteria pada umumnya. Daerah yang biasanya rata-rata tingkat pendidikannya rendah, penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan sangat besar.

Memang salah satu yang bisa mempengaruhi kemiskinan di antaranya adalah pendidikan. Jika kian baik pendidikannya, maka warganya pun bisa menciptakan kesempatan memperoleh pekerjaan yang lebih bagus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: