Timnas U-20 Lolos Piala Dunia 2025 di China, Manager Ungkap Ada 2 Tambahan Pemain Naturalisasi Baru
mauresmo hinoke-TOURNOIMAURICEREVELLO.COM -radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Manajer Timnas Indonesia U-20, Ahmad Zaki Iskandar, memberikan pandangan terkait tambahan pemain naturalisasi keturunan melalui proses naturalisasi untuk memperkuat skuad Garuda Muda.
Hal ini menjadi topik penting menjelang partisipasi Timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025 mendatang. Penambahan pemain berkualitas dinilai sangat penting agar Timnas Indonesia mampu bersaing di level Asia, mengingat persaingan yang ketat di turnamen besar seperti ini.
Terkait saran dari pelatih kepala Shin Tae-yong, ia menegaskan bahwa lini belakang perlu mendapatkan perhatian ekstra.
Shin menyarankan agar Indonesia menambah pemain keturunan untuk memperkuat pertahanan tim, terutama menghadapi lawan-lawan tangguh di Piala Asia mendatang.
Menanggapi saran tersebut, Indra Sjafri, pelatih Timnas U-20, sepakat bahwa diperlukan penambahan pemain berkualitas, dan ia sudah mengajukan beberapa nama pemain keturunan untuk diproses naturalisasi.
Menurut Ahmad Zaki, saat ini ada dua pemain keturunan yang sedang dalam proses naturalisasi. "Untuk saat ini yang dalam proses ada dua pemain, yaitu Tim Gypens dan Dion Markx. Kemungkinan nanti akan ada seleksi tambahan," kata Zaki setelah pertandingan Timnas Indonesia melawan Yaman pada Minggu (29/9).
Tim Gypens, seorang pemain yang memiliki darah Indonesia, lahir di Oldenzaal, Belanda. Pemain berusia 19 tahun ini baru saja bergabung dengan FC Emmen setelah sebelumnya bermain di FC Twente U-21.
Sedangkan Dion Markx, seorang bek berbakat dengan tinggi badan 188 cm, memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Palembang.
Saat ini, Markx bermain untuk NEC Nijmegen U-21 di Eredivisie Belanda. Keduanya diharapkan bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim di Piala Asia U-20 mendatang.
Namun, untuk pemain keturunan lainnya, seperti Mauresmo Hinoke, Ahmad Zaki mengungkapkan bahwa proses naturalisasinya masih mengalami kendala. "Mauresmo masih dalam pencarian karena dia merupakan keturunan generasi keempat," ujar Zaki.
Hal ini menjadi tantangan dalam proses naturalisasi karena FIFA menetapkan batas hingga generasi ketiga, yaitu kakek atau nenek.
Mauresmo Hinoke sendiri adalah pemain sayap yang menarik perhatian ketika ia berpartisipasi di Toulon Cup 2024, mencetak satu gol dari lima pertandingan.
BACA JUGA:Full Naturalisasi! Ini Prediksi Lineup Timnas Indonesia VS China dan Bahrain, 'Formasi Terbaik'
Meski demikian, status keturunan generasi keempat membuat proses naturalisasinya lebih sulit dibandingkan dua pemain lainnya yang saat ini berada dalam tahap lebih lanjut.
Penambahan pemain melalui naturalisasi ini menjadi salah satu strategi penting bagi Timnas U-20 dalam persiapannya menuju Piala Asia U-20 2025.
Garuda Muda hanya memiliki waktu sekitar empat bulan untuk mempersiapkan diri sebelum turnamen dimulai. Program latihan dan strategi yang matang, ditambah dengan dukungan dari pemain keturunan yang sudah berkompetisi di luar negeri, diharapkan bisa membantu Timnas U-20 bersaing di ajang tersebut.
Dengan lolosnya Timnas U-20 ke Piala Asia sebagai juara grup, manajemen tim menyadari pentingnya penambahan kualitas pemain untuk memperkuat skuad. "Alhamdulillah, kami berhasil lolos sebagai juara grup. Terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia," ujar Zaki.
BACA JUGA:Hadiri Maulid Nabi, Ribuan Warga Sukra Teriaki Bambang Hermanto jadi Bupati Indramayu 2024
Ia berharap bahwa proses naturalisasi dua pemain keturunan tersebut bisa berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal, sehingga mereka dapat bergabung dengan tim sebelum kompetisi dimulai.
Timnas U-20 saat ini fokus mempersiapkan diri secara intensif agar dapat memberikan hasil terbaik di Piala Asia. Dengan tambahan kekuatan dari pemain naturalisasi, diharapkan Indonesia dapat tampil lebih kompetitif dan membawa pulang prestasi yang membanggakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
