Shin Tae-yong Memohon untuk Stop Isu Pemain Naturalisasi: 'Lebih Baik Kita Fokus ke Piala Dunia'
Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia. -Instagram @shintaeyong7777-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih tim nasional sepakbola Indonesia yaitu, Shin Tae-yong meminta dan memohon untuk segera menghentikan isu pemain naturalisasi.
Terlebih saat isu naturalisasi mulai menyeruak, seperti kritik pedas dari Eks Dubes Polandia Peter F Gontha, akademisi Rocky Gerung hingga Anggota Eksekutif NOC Indonesia, Hifni Hasan.
Menurut juru taktik Garuda berusia 51 tahun ini, perihal kritik mengenai pemain diaspora, lebih baik dihentikan karena hal itu bisa menyakiti hati para pemain Timnas kita.
"Tolong sekarang melihat dengan sudut pandang yang lebih besar. Kita bisa lolos ke Piala Dunia, dan sepakbola kita semakin besar, semuanya tentu akan lebih bisa mengapresiasi," ujar coach Shin.
Masifnya kritik yang menyasar ke beberapa pemain keturunan, benar-benar merupakan hal yang dirasa kurang mengenakan, terutama untuk para Garuda diaspora.
Seperti kritikan yang disampaikan oleh Peter F Gontha, yang menuduh secara sepihak bahwa, pemain keturunan memiliki paspor ganda, dan hanya mencari keuntungan saja di Indonesia.
Atau, kritikan yang datang dari Rocky Gerung, terkait euforia dan sensasi palsu yang ada di dalam skuad Garuda, menurut akademisi ini, semua kemajuan yang diraih hanyalah hal palsu.
Kritikan dari dua tokoh ini, tentunya sampai ke telinga beberapa pemain diaspora Timnas, termasuk kapten kesebelasan tim yaitu, Jay Idzes yang sempat ingin memberikan reaksi.
Anehnya, kritikan yang dilontarkan kepada pemain naturalisasi, muncul setelah Timnas Indonesia meraih capaian-capaian yang membanggakan.
Seolah-olah kritikus dadakan ini ingin berupaya untuk mengecilkan semangat para pemain, terutama dengan sindiran dan tuduhan yang hanya karangan-karangan mereka sendiri.
Untungnya, semua pihak termasuk dari PSSI juga, sudah pasang badan terkait kritikan dan sindiran, yang menyasar ke para pemain diaspora Garuda.
Sangat disayangkan, bila kemajuan sepakbola kita, terutama Timnas Indonesia yang sedang gacor-gacornya, bukannya diapresiasi malah diberi cacian dan kritikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: