Dicaci di Negeri Sendiri, Dipuji di Luar Negeri, Begini Pandangan Naturalisasi Timnas Indonesia di Media Asing

Dicaci di Negeri Sendiri, Dipuji di Luar Negeri, Begini Pandangan Naturalisasi Timnas Indonesia di Media Asing

Eks Pemain Timnas Filipina, Stephan Schrock menyoroti langkah naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia.-Harimau Malaya - tangkapan layar-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Langkah naturalisasi pemain keturunan di Timnas Indonesia, dicaci di negeri sendiri, kendati banjir dipuji di luar negeri.

Sejumlah media asing pun ramai menyorot langkah ini. Namun tak banyak yang membicarakan soal strategi naturalisasi pemain keturunan.

Mereka berfokus pada capaian yang dilakukan Timnas Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Apalagi, Indonesia kini menjadi satu-satunya wakil ASEAN di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA:Erick Thohir Geram Sepakbola di PON Aceh - Sumut Penuh Kontroversi, Bakal Lakukan Hal Ini, Siap-siap Saja

BACA JUGA:Bahrain Tidak PD, Menghadapi Timnas Indonesia Ketakutan di Bulan Depan Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026

Padahal di atas kertas posisi Indonesia tidak diunggulkan karena menjadi negara dengan ranking FIFA terendah.

Mengenai langkah naturalisasi pemain keturunan yang sekarang ini menjadi sorotan sejumlah tokoh dan pengamat sepakbola di dalam negeri, para pemain profesional di luar negeri justru mengapresiasi langkah ini.

Salah satunya adalah Stephan Schrock yang merupakan pemain blasteran Filipina - Jerman dan pernah membela Timnas Filipina.

Pemain naturalisasi Timnas Filipina tersebut menegaskan bahwa pemain keturunan juga berhak membela tim nasional leluhur mereka.

BACA JUGA:STY Gembira, Striker Muda Timnas Indonesia Makin Tajam Dalam Penyerangan Siap Hadapi Bahrain Bulan Depan!

BACA JUGA:Gelar Dialog Interaktif, Cabup Bambang Hermanto Pastikan Kesejahteraan Guru dan Masyarakat Terpenuhi

"Indonesia saat ini sangat berambisi merekrut dan membawa pulang banyak pemain yang memiliki garis keturunan. Saya rasa itu langkah yang benar," kata Stephan, dikutip radarindramayu.id dari wawancara Harimau Malaya, Senin, 16, September 2024.

Menurut dia, pemain lokal maupun keturunan memiliki hak yang sama untuk membela negara mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: