Bukan Cuma Maarten Paes, Calvin Verdonk Dapat Sorotan dari Media Asia, 'Bek Terbaik Asia!'

Bukan Cuma Maarten Paes, Calvin Verdonk Dapat Sorotan dari Media Asia, 'Bek Terbaik Asia!'

Bukan Cuma Maarten Paes, Calvin Verdonk Dapat Sorotan dari Media Asia, 'Bek Terbaik Asia!"-ss tvonenews-radarindramayu.com

RADARINDRAMAYU.COM – Di tengah sorotan terhadap Maarten Paes, yang saat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pendukung sepak bola Indonesia.

Ada satu nama lain yang tampil gemilang dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia.

Sosok tersebut adalah Calvin Verdonk, bek kiri Timnas Indonesia, yang berhasil menunjukkan performa memukau dan membuat lini pertahanan Indonesia semakin tangguh.

Meskipun Paes mendapatkan banyak pujian sebagai pahlawan di bawah mistar gawang, Calvin Verdonk berhasil mencuri perhatian berkat penampilannya yang luar biasa di lini belakang.

BACA JUGA:Media Asia Akui Calvin Verdonk Sebagai LB Terbaik di Asia! 'Australia Frustasi'

Verdonk tidak hanya menjadi andalan Timnas dalam menjaga pertahanan, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menghentikan serangan dari pemain Australia yang berada di posisi peringkat 20 besar dunia.

Penampilan Calvin Verdonk melawan Australia menjadi bukti kualitasnya sebagai bek kiri. Dari 13 duel yang dihadapinya sepanjang pertandingan, Verdonk sukses memenangkan semua duel, membuat para penyerang Australia frustrasi.

Ketenangan dan kecerdikannya dalam membaca permainan membuatnya menjadi salah satu pemain yang sangat diandalkan di lini pertahanan Timnas Indonesia.

Bahkan, dalam pertandingan sebelumnya melawan Arab Saudi, performa Verdonk tidak kalah impresif.

BACA JUGA:Ole Romeny Unggah Pesan Menyentuh di Instagram, Gagal Jadi Pemain Naturalisasi?

Meski sempat terlibat dalam gol defleksi yang membawa Arab Saudi unggul, Verdonk tetap tampil solid sepanjang pertandingan dengan rating yang tidak jauh berbeda dari Man of the Match, Maarten Paes.

Tidak hanya sekadar bertahan, Verdonk juga terkenal karena kemampuan menyerangnya yang efektif.

Kecepatan dan ketepatannya dalam memberikan umpan membuatnya menjadi ancaman di sayap kiri, baik saat bertahan maupun saat membantu serangan.

Pengakuan dari Media Internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: