Miniatur Patung Garuda Ala IKN Terbuat dari Bambu 3 Dimensi Dibangun Warga Pinara Kuningan

Penampakan Gapura Burung Garuda Bambu di desa Pinara -Andre Mahardika-Radarkuningan.com
KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID - Warga bergotong royong membangun sebuah Gapura Kemerdekaan di desa Pinara Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan mendadak jadi sorotan. Masalanya, di bangunan setinggi 3 meter dan lebar 4 meter itu terpasang sebuah patung Burung Garuda 3 Dimensi. Menariknya, semua material yang digunakan hanya menggunakan bambu.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga setempat Andres, bahwa semua kontruksi hanya menggunakan bambu. Termasuk Patung Burung Garuda Bambu yang dibuat warga dengan karakter 3 dimensi.
Miniatur patung garuda yang ada di gapura tersebut dibangun secara gotong royong dengan swadaya masyarakat. Antusias warga menyambut HUT RI ke 79 terlihat saat dan selama proses pembuatan penuh dengan kebersamaan, lantaran mereka baru kali pertama membuat kontruksi menarik hanya berbahan bambu.
"Pembuatannya itu, warga ngambil bambu di hutan, dikumpulkan dipinggir jalan terlebih dahulu. Setelah terkumpul, baru digarap dan dibentuk bareng bareng," ungkapnya kepada radarkuningan, Kamis, 15 Agustus 2024.
BACA JUGA:Pengajian Umum di Sport Center Indramayu, Memperingati Kemerdekaan dan Haul Ibu Hj Idah Choirijah
Guru SDN Pinara lulusan STKIP Muhammadiyah ini mengatakan, meskipun dikerjakan bersama-sama, pembuatan gapura kemerdekaan burung Garuda Bambu itu ada dibawah komando arsitek bernama Iwan (50).
"Untuk perakitan ada satu orang, namanya Iwan (50), beliau punya inspirasi membuat burung Garuda dengan bambu," katanya.
Andres menuturkan, selama pengerjaan, sering terdengar kata katayang terlontar dari warga yang menyebut patung burung Garuda Bambu itu layak disebut miniatur Patung Garuda IKN yang hangat diperbincangkan.
"Saya pribadi memang selentingan pas pembuatan tuh, sampai sampai warga bercanda, menyebutnya miniatur IKN," imbuhnya.
BACA JUGA:Tiga Pelaku Sindikat Pencurian Mobil Jenis Pikap Dibekuk
Disinggung mengenai inspirasi dan rencana kedepannya, Andres menjelaskan mengalir begitu saja.
Satu persatu ide bermunculan sejak warga baru mulai mencari bambu ke hutan.
"Terinspirasi dalam rangka Agustusan, karena di desa Pinara kan diwajibkan membuat gapura di setiap kampung. Digarapnya bareng bareng, cuman arsiteknya lah istilahnya mha, Pa Iwan itu," jelasnya.
"Burung Garuda baru tahun ini digarap, karena ingin keliatan lain daripada yang lain. Kalau yang lain kebanyakan umumnya dari lampu lampu dan warna merah putih, nah kita mah bikin itu, siapatau memunculkan rasa nasionalisme melalui lambang burung Garuda yang diaplikasikan dengan bambu," pungkasnya.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2024, Formasi Talenta Digital untuk Penempatan di IKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: