Pj Bupati Cirebon akan Kumpulkan Kepsek, Guru, dan Orang Tua Siswa Terkait Kasus Tawuran Pelajar
: Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya dan Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni menjawab pertanyaan wartawan soal langkah pencegahan tawuran pelajar. -Cecep Nacepi-radarcirebon.com
BACA JUGA:Bazar UMKM Dorong Kebanggaan pada Produk Lokal
Menurutnya, aksi tawuran yang dilakukan oleh pelajar karena kurangnya pembinaan dari guru dan kepala sekolah. Karena itu, pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan untuk membuat program agar aksi tawuran tidak terjadi kembali.
“Saya sejak awal sudah mengingatkan kepada Disdik, soal pencegahan kenalakan remaja yang sekarang sudah masif. Kami ingin kejadian serupa tidak terjadi lagi. Kami siap untuk menganggarkan program pembinaan positif sebagai upaya mencegah tawuran," terangnya.
Sementara itu, pemerhati kebijakan publik Rizky Pratama mengatakan kejadian ini harus menjadi peringatan bagi Dinas Pendidikan. "Pergaulan di lingkungan sekolah harus diperketat. Pihak sekolah harus berani mendisiplinkam anak-anak atau siswa yang terjerumus pergaulan yang mengarah ke kenakalan remaja," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan yang harus mengambil langkah cepat agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. “Dinas Pendidikan harus ambil sikap. Evaluasi menyeluruh, jangan sampai ada korban lagi," tandasnya.
BACA JUGA:45 Peserta Lolos Tes Potensi Komisi Informasi Provinsi Jabar 2024-2028
Terpisah, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyatakan kenakalan remaja dan masalah tawuran masih menjadi pekerjaan rumah (PR) semua pihak. Sehingga, pihaknya bersama pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan preventif ke sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat di Kabupaten Cirebon.
“Kita ajak generasi muda Kabupaten Cirebon untuk menyiapkan diri mereka menjadi generasi emas dan jangan sampai terlibat kegiatan yang negatif. Namun tetap saja masih ada kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Sehingga ini menjadi PR kita semua," katanya.
Seperti diberitakan, tawuran pelajar SMP di Desa Cangkuang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, merenggut 1 nyawa pelajar. Korban adalah Ade Irawan (16), pelajar SMPN 1 Pabuaran. Peristiwa itu terjadi Senin petang (5/8/2024), dan jenazah dimakamkan pada Selasa pagi (6/8/2024).
Anggota keluarga korban, R Lesmana, mengatakan ada berbagai luka di tubuh Ade Irawan. “Secara kasat mata, korban mengalami luka seperti sayatan di beberapa titik. Pertama, pada paha sebelah kiri, kaki depan jempol, dan jari-jari luka mengelupas. Ada satu luka yang menganga di bagian ketiak, dan luka punggung,” ujarnya.
BACA JUGA:Tawuran Pelajar 1 Orang Tewas, Polisi Amankan 2 Calon Tersangka
Diceritakan Lesmana, Senin sore itu korban sempat pulang ke rumahnya di Pabuaran Kidul, Kecamatan Pabuaran. “Sore korban pulang ke rumah, sebelum magrib. Tidak berapa lama, kemudian dijemput temannya dan berangkat lagi sampai nggak ada kabar. Pada malam harinya dari pihak desa kasih info kalau Ade sudah ada di rumah sakit," katanya.
Terkait penanganan kasus ini, Lesmana mengatakan pihaknya menunggu hasil penyelidikan oleh kepolisian Polresta Cirebon. “Polisi mengatakan masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pabuaran Wawan Irwanto mengatakan Ade Irawan merupakan siswa mereka.
“Korban ini benar siswa kami yang duduk di kelas 9D. Korban merupakan siswa pindahan dari MTs. Sejak Agustus 2023 lalu korban dan temannya pindah ke sekolah kami," ujarnya.
Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Hario Prasetyo Seno mengatakan pihaknya langsung bergerak melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. Hanya dalam waktu hitungan jam, identitas dari terduga pelaku dikantongi sekaligus mengamankan terduga pelaku itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: