Cerita Heri Sugianto, Temukan Benda Bersejarah di Petilasan Ki Dampu Awang

Cerita Heri Sugianto, Temukan Benda Bersejarah di Petilasan Ki Dampu Awang

PENEMUAN: Heri Sugianto (42) tahun menunjukan batu bata bercap kaki macan di area petilasan Ki Dampu Awang, Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, di kediamannya, belum lama ini.-Burhanudin-RADAR INDRAMAYU

RADARINDRAMAYU.IDHeri Sugianto (42) tahun warga Desa Pamayahan Kecamatan Lohbener menemukan bongkahan batu bata ber cap kaki macan di Komplek Petilasan Ki Dampu Awang Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, dengan penemuan tersebut menjadi bukti terdapat komplek perkampungan di petilasan itu.

Pada Radar Indramayu, Heri menceritakan awal mula penemuan batu bata bercap atau terdapat tanda cap kaki macan, dia temukan pada bulan Februari 2023 di areal pesawahan yang masih merupakan wilayah komplek Petilasan Ki Dampu Awang, Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan.

"Awalnya berkunjung melihat lokasi petilasan, pada Mei 2022, dan pada September 2022 saya ikut bangun 45 tiang bangunan," ucapnya, belum lama ini.

Setelah proses pembangunan selesai, selanjutnya di bulan Februari 2023, dia berkeliling komplek petilasan dan tidak sengaja melihat adanya batu bata yang berukuran lebih besar dari batu bata biasanya, di jalan batas antara sawah.

BACA JUGA:Hari Kedua Pencarian Pria Tenggelam di Kali Cimanuk, Dimulai Jam 8 Pagi

Setelah diambil, kemudian dibersihkan dan dilihat secara lebih detail terlihat jelas terdapat bentuk cap kaki macan di bagian samping batu bata tersebut.

Kendati ada beberapa masyarakat sekitar yang mengetahui adanya penemuan tersebut, namun mereka menyerahkan benda-benda penemuan di petilasan Ki Dampu Awang kepada Heri, untuk disimpan sampai sekarang. 

"Setelah itu saya langsung bersurat ke berbagai pihak mulai dari Disdikbud Kabupaten Indramayu, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah IX Jawa Barat, alhamdulillah pihak BPK sambut baik, sudah berkunjung ke rumah melihat temuan ini," kata Heri.

Dikatakan Heri, telah ditemukan batu bata bercap kaki macan tersebut, dan benda-benda lainnya seperti pecahan keramik, pecahan gerabah, dan terdapat juga manik-manik di area petilasan Ki Dampu Awang.

BACA JUGA:Perang Saudara di Lohbener, Saling Lapor ke Polisi!

Dengan penemuan itu, diperkirakan pada zaman tersebut di sekitar area terdapat kegiatan masyarakat pada masanya atau merupakan pemukiman masyarakat.

"Data juga sudah masuk ke BRIN Pusat Jakarta, saya berharap sebagai masyarakat Indramayu ada penelitian dari pihak-pihak terkait terhadap petilasan Ki Dampu Awang karena kita tahu siapa itu Ki Dampu Awang, ini semua untuk kemashalatan masyarakat Indramayu, khususnya masyarakat Sudimampir Lor agar mengetahui sesepuh desa," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: