Bupati Konsen Tangani Stunting, Rangkul Semua Pihak untuk Beri Asupan Gizi

Bupati Konsen Tangani Stunting, Rangkul Semua Pihak untuk Beri Asupan Gizi

KOMPAK_Bupati Nina bersama unsur terkait kompak dan siap atasi stunting di Indramayu dengan memberikan tambahan asupan gizi kepada mereka yang terkena Stunting-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, INDRAMAYU.ID - Persoalan stunting di Kabupaten Indramayu menjadi tanggungjawab kita bersama dalam penyelesaiannya. Angka stunting saat ini mulai mengalami penurunan cukup drastis jika dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Hal ini tidak terlepas dengan kebijakan Bupati Nina Agustina bersama unsur terkait guna memberikan asupan gizi kepada mereka (stunting). Juga dengan melibatkan semua pihak lintas sektoral yang ada di Kabupaten Indramayu.

Bahkan bupati yang diusung PDI Perjuangan terus mengambil langkah konkret dalam mengatasi hal tersebut. Ia tidak mau sendirian akan tetapi mengacak semua pihak untuk bertanggungjawab. Meski dalam kebijakan nya  yang dinilai pro rakyat terkadang ditentang oleh wakil rakyat.

Salah satunya adalah mengelar rembuk stunting yang diadakan Tim Percepatan Penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Indramayu, belum lama ini di ruang Ki Tingkil Setda Indramayu.

BACA JUGA:NMAX Generasi Terbaru Terjual 1.000 unit Dalam Waktu 40 Menit, Konsumen Berburu Beli Online di Blibli

Rembuk stunting ini diikuti seluruh satuan kerja perangkat daerah  (SKPD), dan unsur Forkopimda Indramayu, dan DPRD Kabupaten Indramayu. Mengusung tema Kerja Baik Kerja Nyata Cegah Stunting Menuju Indramayu Bermartabat Zero New Stunting.

Meski kesibukannya yang cukup padat, bupati yang dikenal tegas dan perhatian dengan rakyat kecil, ia masih menyempatkan diri untuk hadir. Bahkan ia dengan tegas mengatakan bahwa untuk menangani persolan ini harus melibatkan semua pihak.

Mengapa demikian? Karena persoalan stunting itu  sangat multi kompleks, baik itu yang secara langsung seperti kurangnya asupan gizi maupun karena penyakit infeksi. Hal ini dituntut adanya percepatan penurunan stunting pun harus dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas.

Yakni melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa dan pemangku kepentingan.

BACA JUGA:Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Puji Bupati Nina, Berhasil di Bidang Pertanian

"Sebenarnya sudah hampir mendekati target nasional prevalensi stunting pada tahun 2021 yaitu sebesar 14,4 persen, tetapi sayangnya kembali naik pada tahun 2022 menjadi 21,1  persen, tapi alhamdulillah berkat kerja keras dan kerja nyata semua pihak pada tahun 2023 kembali mengalami penurunan menjadi 18,4 persen," paparnya.

Salah satunya melalui program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) serta mengajak semua pihak untuk terus bekerjasama menyukseskan program-program penurunan stunting.  

 Bupati Nina juga memberikan apresiasi kepada seluruh kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, serta semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya penurunan dan cegah stunting di Kabupaten Indramayu."Kami sangat bangga dengan kerja ikhlas dan kerja cerdas,"pungkas. (oni/dun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: