Fokus Tekan Angka Stunting, DKPP Indramayu Gelar Bimtek Budidaya Ayam Petelur

Fokus Tekan Angka Stunting, DKPP Indramayu Gelar Bimtek Budidaya Ayam Petelur

Dedi Acherawan (tengah) Plt Kabid Produksi Peternakan, dalam Bimtek Budidaya Ayam Petelur, Rabu (25/6/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Ayam Petelur sebagai bagian dari upaya penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan ini berlangsung di Embung Jangkar, Desa/Kecamatan Sindang, Rabu, 25 Juni 2025, dengan melibatkan perwakilan dari 15 desa yang menjadi lokus program.

Plt Kepala Bidang Produksi Peternakan DKPP Indramayu, Dedi Acherawan, menjelaskan bahwa bimtek ini menjadi langkah awal sebelum distribusi bantuan ayam petelur ke masyarakat. 

"Kita memberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai cara budidaya yang baik dan benar, agar ayam yang dibagikan bisa berkembang optimal dan tidak mati sia-sia," ujarnya.

BACA JUGA:Segera Cair Lagi! Berikut Data NIK KTP KPM Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 2025 yang Berhak Ditransfer Rp1.225.000

Setiap desa (lokus) akan menerima 50 ekor ayam petelur, lengkap dengan pakan untuk dua bulan dan kandang sistem baterai. 

Menurut Dedi, bantuan telur akan menyasar keluarga-keluarga yang memiliki balita berisiko stunting, dengan harapan asupan protein hewani dari telur dapat memperbaiki gizi anak.

DKPP juga menegaskan bahwa pendampingan tidak berhenti pada tahap distribusi. 

Pengawasan dan monitoring secara berkala akan dilakukan oleh petugas pengawas bibit ternak.

BACA JUGA:Tabel KUR BRI 30 Juta 3 Tahun Cicilan, Berikut Angsuran yang Diterima untuk UMKM Berdasarkan Tenor Pinjaman

"Kita tidak hanya membagikan, tapi memastikan keberlanjutan melalui pembinaan rutin setiap bulan," tambah Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menyampaikan bahwa program ini juga bersinergi dengan kebijakan nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan, dan mendukung program pemerintah pusat, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"Jika angka stunting bisa ditekan, ke depannya telur ayam yang kita hasilkan ini bisa menjadi sumber gizi untuk program MBG di sekolah-sekolah," ujarnya.

BACA JUGA:Qatar Diprediksi Gagal Jadi Tuan Rumah Round 4, Kevin Diks Pemain Timnas Akui Kondisi di Timteng Tidak Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: