Indonesia vs Guinea: Panggung Terakhir Garuda Muda
Witan Sulaeman, salah satu pemain pilihan Shin Tae-yong dalam menghadapi Guinea yang merupakan laga penentu tiket Olimpiade Paris.-ist-RADAR INDRAMAYU
Indonesia U-23 diperkirakan tetap bermain dengan formasi 3-4-2-1. Lini belakang bakal menjadi posisi yang banyak mengalami perubahan karena Justin Hubner dan Rizki Ridho absen.
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas, Polsek Gencarkan Patroli Malam
Sementara itu, Guinea terlihat tidak main-main dengan menerjunkan skuad full team. Salah satunya dengan menghadirkan empat pemain abroad. Ini tak bisa dianggap remeh oleh Indonesia. Dilansir akun X @joueurs_GN, selaku akun yang sering menyampaikan berita terkait sepak bola Guinea, diketahui ada empat pemain abroad yang bakal memperkuat skuad Guinea U-23.
“Exclusive, mereka akan bersama timnas U-23 untuk laga play-off melawan Indonesia, Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte dan Ibrahim Diakite, akan bergabung untuk mendapatkan tiket kualifikasi Olimpiade Paris 2024,” tulisnya.
Diketahui, empat pemain tersebut merupakan pemain abroad di Eropa. Di mana, kemampuannya tidak bisa diragukan lagi. Seperti halnya menurut data dari Transfermarkt, Ilaix Moriba yang berusia 21 tahun, telah melalang buana di sepak bola Eropa, yang merupakan alumni jebolan dari klub Barcelona, dan kini tengah bermain di klub Spanyol, Getafe. Dia telah bermain sebanyak 11 pertandingan dengan hadirkan 2 assist.
Pemain lain, seperti Saidou Sow, merupakan pemain berposisi sebagai bek tengah yang berusia 21 tahun, dan saat ini tengah bermain di klub teratas sepak bola Prancis, yaitu Rc Strasbourg Alsace. Dia telah catatkan 10 pertandingan dengan 1 assist.
BACA JUGA:Suami yang Mutilasi Istrinya di Ciamis Terlilit Utang Rp 100 Juta
Sementara, Facinet Conte adalah pemain berusia 19 tahun yang berposisi sebagai penyerang dan kini tengah bermain di Ligue 2 Prancis bersama SC Bastia. Dia telah mencatatkan 21 pertandingan dengan 6 gol dan 1 assist di musim ini.
Yang terakhir, Ibrahim Diakite, yang berposisi sebagai bek kanan, bermain di klub kasta kedua Prancis, Stade Reims, dan tengah dipinjamkan ke klub kasta 1 Swiss, Stade Lausanne. Dia telah mencatatkan 9 pertandingan dengan 1 gol.
Keempatnya telah mencatatkan permainan yang impresif bersama timnas Guinea dan telah bermain dalam level senior. Kemampuan pemain yang dimiliki oleh Guinea tentunya tidak bisa dianggap main-main, dengan segala pengalamannya yang bermain di Eropa. Hal ini akan sangat menyulitkan bagi timnas Indonesia.
Pelatih Guinea U-23 Morlaye Cisse penasaran ingin mengalahkan Indonesia. Apalagi timnya belum merasakan tampil di Olimpiade. Dia akan memainkan semua pemain bintangnya.
BACA JUGA:Ade Irawan PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel Menjadi Korban Penikaman, Pelakunya Juga PMI
“Di laga play-off Olimpiade, saya akan memainkan pemain berbeda, dan menerapkan permainan dengan cara yang sama,” kata Cisse dari laman resmi CAF.
Morlaye Cisse menambahkan, Guinea sebenarnya layak juara Piala Afrika U-23, karena mereka hanya kalah tipis di semifinal atas Mesir. “Saya percaya kami bermain baik di Piala Afrika U-23. Tapi kami hanya kurang beruntung,” jelasnya.
Maka dari itu, Morlaye Cisse mengungkapkan bahwa Guinea akan melaju ke Olimpiade Paris 2024 yang cara terakhirnya, yakni menyingkirkan Indonesia. “Harapan belum hilang, dan kami akan bekerja tanpa lelah untuk mendapatkan kesempatan terakhir ke Olimpiade Paris 2024,” ujar Cisse.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: