Sosialisasi Hasil Studi Dampak Sosial-Ekonomi, Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan

Sosialisasi Hasil Studi Dampak Sosial-Ekonomi, Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan

Perwakilan Traveloka, akademisi, dan Dinas Pariwisata daerah berfoto bersama pada forum diskusi mengenai studi dampak sosial-ekonomi Traveloka yang diselenggarakan di Politeknik Pariwisata Bali, pada 4 Desember 2023. Diskusi serupa diselenggarakan Travelo-ist-RADAR INDRAMAYU

Traveloka berkolaborasi dengan Akademisi dan Dinas Pariwisata dalam mengembangkan potensi pariwisata berkelanjutan di Bali, Bandung, dan Yogyakarta.

 

JAKARTA, RADARINDRAMAYU.IDTraveloka, platform travel terdepan se-Asia Tenggara, terus memperkuat komitmen pengembangan potensi pariwisata berkelanjutan untuk  mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan kolaborasi dengan akademisi dan Dinas pariwisata daerah. 

Upaya tersebut didukung dengan pemaparan hasil studi dampak sosial-ekonomi Traveloka yang dirilis oleh PwC Indonesia di berbagai universitas di tiga kota destinasi pariwisata unggulan yaitu Bali, Bandung dan Yogyakarta.

Rangkaian sosialisasi yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan aparatur Pemerintahan daerah pada tanggal 4, 12 dan 14 Desember 2023.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mendiskusikan secara terbuka dampak sosial-ekonomi Traveloka dan industri pariwisata terhadap kebangkitan ekonomi pasca pandemi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk institusi pendidikan serta Dinas Pariwisata daerah.

BACA JUGA:Mantap! Polisi Tangkap Pelaku Curanmor Kurang dari 12 Jam

BACA JUGA:Pembinaan Berjenjang Yamaha Indonesia, Aldi Satya Mahendra Siap Tampil Semusim Penuh di World Supersport 300

Mengutip hasil studi yang dirilis oleh PwC Indonesia tersebut, Traveloka berperan dalam mendorong peningkatan Nilai Tambah Bruto (Gross Value Added/GVA) Indonesia dalam kurun waktu empat tahun, yang mencapai sekitar Rp 155 triliun antara tahun 2019 dan 2022.

Dari jumlah tersebut, sektor pariwisata menyumbang hampir Rp 70 triliun, atau 2,70 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sektor perjalanan dan pariwisata pasca pandemi di Indonesia dan Asia Tenggara.

Caesar Indra, Presiden, Traveloka, mengatakan Traveloka menyadari kontribusi signifikan yang dihasilkan dari  ripple effect digitalisasi pariwisata, tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi nasional namun juga mencakup lapangan pekerjaan dan sektor terkait lainnya.

“Lebih jauh lagi, kami berinisiatif membawa hasil studi ini sebagai bahan diskusi, berkolaborasi dengan para akademisi serta Dinas Pariwisata daerah, agar masyarakat terutama praktisi pariwisata serta UMKM dapat menggali lebih dalam peluang peningkatan kualitas serta pertumbuhan pariwisata di setiap daerah.”

BACA JUGA:3.246 ASN Pindah ke IKN Juli-November 2024

BACA JUGA:Gempa 3.0 Magnitudo Terjadi di Indramayu

Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, menyambut baik inisiatif dari Traveloka. Seiring dengan berakhirnya pandemi, beliau melihat pulihnya sektor pariwisata Bali  menumbuhkan optimisme dalam mencapai target kunjungan wisatawan yang ditetapkan pemerintah.

“Sebagai provinsi dengan penggerak perekonomian terbesar berada di sektor pariwisata, inisiatif semacam ini memberikan pemahaman lebih dalam terhadap peran aktif pariwisata dengan sektor penunjang lainnya dalam membangun ekonomi bangsa.

Forum diskusi semacam ini membuka peluang kerja sama terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang digitalisasi pariwisata untuk mendorong pertumbuhan pariwisata Bali.”.

Studi dampak sosial-ekonomi tersebut juga menyoroti dampak Traveloka yang memungkinkan para mitranya di Indonesia untuk membuka akses ke pasar global baru dan berinovasi untuk mendiversifikasi aliran pendapatan.

BACA JUGA:Gali Potensi Atlet Takraw, PSTI Helat Kejurda Lokal

BACA JUGA:Migran Care Bedah Caleg soal Nasib Buruh Migran

Sebanyak 86 persen pelaku usaha yang berpartisipasi dalam studi ini setuju bahwa Traveloka telah membantu mempercepat pertumbuhan bisnis mereka di sektor Travel & Tourism, Food & Beverages, dan Lifestyle. Para responden melaporkan rata-rata pertumbuhan penjualan sebesar 50 hingga 75 persen setelah bermitra dengan Traveloka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: