Bupati Terpilih Nina Agustina Kunjungi Korban Banjir, Beri Bantuan Makanan hingga Angkat Anak Asuh

Becana banjir di Indramayu menjadi perhatian semua pihak. Ribuan kepala keluarga (KK) terpaksa tinggal di tenda pengungsian di sepanjang jalan pantura. Mereka saat ini kondisinya cukup memprihatinkan, selain masalah kesehatan juga persediaan makanan mulai menipis.
LAPORAN: ADUN SASTRA, Indramayu
BUPATI Terpilih Nina Agustina Dai Bachtiar selama dua hari ini terus menyusuri sejumlah desa di Kabupaten Indramayu. Terutama desa yang terisolasi, dan harus segera mendapat bahan makanan pokok.
Rombongan bupati terpilih pada Selasa (9/2) sekitar pukul 10.00 WIB, bergerak menuju wilayah Indramayu bagian barat (inbar). Tepatnya di Jembatan Karang Anyar Blok Cilet Kecamatan Kandanghaur. Air dari Sungai Cilet merendam seluruh jalan raya pantura.
Ratusan kendaraan roda empat dan dua terjebak, baik yang datang dari arah Jakarta menuju Cirebon. Termasuk rombongan Bupati Nina juga ikut terjebak dalam genangan air dengan ketingian mencapai 1 meter.
Karena harus menemui para korban bajir yang berada di tempat pengungsian. Mereka nekat menerobos genangan air yang cukup deras, meski risikonya akan hanyut terbawa arus air yang cukup deras.
Sesampainya di tempat pengungsian di Blok Cilet desa setempat, bupati pilihan rakyat disambut hangat oleh masyarakat. Selanjutnya ia secara simbolis menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji kepada Camat Kandanghaur, Iim.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju arah Kecamatan Haurgeulis guna menemui korban banjir yang masih berada di tempat pengungsian. Sebanyak 33.714 warga Haurgeulis terdampak banjir dari 10 desa.
Dari data yang dirilis Kecamatan Haurgeulis, wilayah terdampak banjir adalah Sukajati, Haurgeulis, Mekarjati, Karangtumaritis, Wanakaya, Cipancuh, Kertanegara, Haurkolot, Sidadi, Sumbermulya.
Jumlah rumah warga yang terendam banjir terbanyak di Karangtumaritis yakni 2.444 rumah. Kemudian di Wanakaya 2.430 rumah. Diikuti Mekarjati 1.610 rumah.
Sementara jumlah kepala keluarga terdampak terbanyak di Desa Wanakaya 2.888. Diikuti Karangtumaritis 2.535 kepala keluarga dan Mekarjati 1.541.
Lagi-lagi, rombongan bupati terpilih harus dihadapkan dengan medan yang cukup berbahaya saat menemui warga yang terisolasi di Desa Tumaritis. Kondisi jalan berlumpur yang terndam banjir hingga satu meter lebih, harus dilalui kendaran.
Untuk sampai ke desa setempat, butuh perjuangan. Karena air yang menggenangi jalan desa itu cukup deras. Sekitar pukul 14.00, Bupati Terpilih Nina bersama rombongan disambut hangat oleh ribuan warga yang kondisinya memang memprihatinkan.
Kondisi banjir memang mulai surut, tapi warga mulai kekurangan makanan. Di samping itu wabah penyakit mulai menyerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: