Batal Demo, Perwakilan Asri Pilih Melakukan Audiensi dengan Polres Indramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Aliansi Santri dan Masyarakat Indramayu (ASRI) membatalkan demonstrasi di Ponpes Al Zaytun, Kamis (20/7).

Perwakilan massa memilih untuk beraudiensi dengan Polres Indramayu yang ditemui langsung Kapolres AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH.

Usai audiensi, Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH mengatakan, pihaknya  meminta agar tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang bersifat aksi unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun. Sebagai gantinya, lanjut Fahri, kegiatan demo diganti dengan kegiatan yang bersifat audiensi.

“Audiensi ini jauh lebih efektif dari pada demo, kita bisa bertukar informasi baik dari ASRI maupin pihak kepolisian terkait perkembangan penanganan persoalan Ponpes Al Zaytun,” terangnya.

BACA JUGA:Satpol PP Kembali Tutup Usaha Penggergajian Kayu Milik Syekh Panji Gumilang, Diduga Tak Berizin

Lebih lanjut, dikatakan Fahri, dalam audiensi itu  pihak ASRI mendapat keterangan informasi perihal proses kasus dugaan tindak pidana terhadap Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang yang kini sudah naik tahap penyidikan, termasuk keterangan dari para saksi-saksi.

Selain itu, pihaknya juga mendapat informasi dari ASRI, dimana informasi yang disampaikan ASRI juga penting untuk mendalami proses penyidikan yang tengah dilakukan Bareskrim Polri.

“Hari ini kami tidak ada penjagaan di Ponpes Al Zaytun karena demo yang direncanakan hari ini batal, kami hanya patroli rutin seperti biasa. Kami juga minta kepada ASRI untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Indramayu,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator ASRI, M Sholihin membenarkan, soal pembatalan aksi karena beberapa pertimbangan. Salah satunya, kata Sholihin, soal kesiapan massa aksi, sehingga demo yang awalnya digelar hari ini diputuskan untuk ditunda.

BACA JUGA:TNI AL Jadi Mitra Potensial BKKBN dalam Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting

Selain itu, pihaknya mengapresiasi Kapolres Indramayu yang memfasilitasi ASRI melakukan audiensi langsung dengan Bareskrim Polri.

“Nanti kami bersama koordinator lapangan akan hadir, dan mungkin akan melayangkan gugatan ke pengadilan apabila pimpinan ponpes tidak kunjung ditetapkan sebagai tersangka. Yang jelas kami akan lakukan langkah yang lebih masif,” tuturnya. (oni)

BACA JUGA:Pemkab Indramayu Suarakan Peran Penting Perempuan dan Kesetaraan Gender di Hari Kependudukan Dunia 2023

Sumber: