Puluhan Bangkai Kapal Nelayan di Sepanjang Sungai Prajagumiwang Dimusnahkan

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Puluhan bangkai kapal nelayan di sepanjang bantaran Sungai Sukagumiwang Karangsong, Kabupaten Indramayu akhirnya dimusnahkan.

Puluhan kapal tersebut dievakuasi dengan menggunakan alat berat oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, melalui UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem bekerjasama dengan Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Indramayu.

Dalam evakuasi puluhan bangkai kapal rusak ini, tampak hadir pihak DKP Jabar melalui UPTD PPMC yang diwakilkan Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Yeni Asih, Perwakilan KPL Mina Sumitra, Kasatpolairud Polres Indramayu, Danpos-AL Karangsong, Aparatur Pemdes Karangsong, dan Babinmas Polsek Indramayu.

Yeni Asih menjelaskan, tujuan dievakuasinya kapal-kapal rusak ini untuk membersihkan sungai sehingga aktivitas para nelayan juga lancar.

 BACA JUGA:Wah! Stok Beras di Lumbung Pangan Minim. Beras Impor Bakal Masuk Indramayu?

“Evakuasi maupun pemusnahan bangkai kapal perikanan ini karena mengganggu aktivitas pelayaran di alur Sungai Prajagumiwang. Kegiatan tersebut dilaksanakan menggunakan alat berat excavator KPL Mina Sumitra,” katanya.

Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah RI No. 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian Bab IV Fasilitas Pelayaran/Alur Pelayaran Sungai dan Danau Pasal 49.

Sehingga diharapkan dengan evakuasi kapal-kapal rusak tersebut, kegiatan nelayan di Karangsong Indramayu bisa lancar dan dapat meningkatkan produktivitas perikanan Kabupaten Indramayu yang saat ini merupakan yang terbesar di Jawa Barat.

Sementara Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, Dedi Aryanto mengatakan, nelayan Indramayu sangat berharap bukan hanya Sungai Prajagumiwang saja yang dibersihkan.

 BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Indramayu Selama Satu Pekan. Hari Ini di Pasar Patrol

Menurutnya, sejumlah muara yang ada di Kabupaten Indramayu saat  ini juga kondisinya dangkal, seperti di Muara Karangsong, Tegalagung Karangampel, dan yang lainnya. Untuk itulah ia juga berharap muara-muara sungai yang dangkal segera dinormalisasi, sehingga aktivitas nelayan juga tidak terganggu.(oet)

Sumber: