Sepatu Emas Tak Mampu Obati Kesedihan Kylian Mbappe

Sepatu Emas Tak Mampu Obati Kesedihan Kylian Mbappe

Kylian Mbappe pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2022 Qatar dengan 8 gol-instagram @fifaworldcup-

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Babak final Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung dramatis. Argentina akhirnya berhasil menjadi Juara Dunia untuk yang ketiga kalinya, setelah menang atas Prancis melalui drama adu tendangan pinalti dengan skor 4-2 (3-3).

                                                                                                                  

Salah satu sosok penting yang membuat pertandingan final berlangsung dramatis adalah Kylian Mbappe. Pemain andalan tim Less Blues ini benar-benar membuat jantung para pendukung Argentina nyaris copot.

 

Bayangkan saja, dalam pertandingan itu Argentina sudah unggul mudah 2-0 di babak pertama, melalui gol pinalti Lionel Messi dan sepakan Angel Di Maria. Bahkan sepanjang pertandingan babak kedua, Argentina juga terus mendominasi serangan.

 

Prancis benar-benar dibuat tak berdaya setelah tertinggal dua gol. Para pemain Prancis tak berdaya menghadapi ketangguhan dan keuletan Lionel Messi dan kawan-kawan.

BACA JUGA:Argentina Juara Piala Dunia 2022, Lewat Hatrick Mbappe Paksakan Adu Penalti

Hingga menit ke-80 Argentina seakan sudah menjadi Juara Dunia. Pendukung mereka pun tampak riang gembira. Menunggu perayaan. Mustahil rasanya dalam waktu 10 menit Prancis mampu membalas dua gol. Sementara kendali permainan masih dipegang Argentina.

 

Tapi inilah sepakbola. Selalu ada drama. Kylian Mbappe akhirnya membuat segalanya berubah, setelah mampu melesakan gol melalui tendangan pinalti di menit ke-80.

 

Gol ini benar-benar membuat para pemain Prancis yang sempat “tertidur” kembali bergairah. Prancis kali ini mampu menunjukan permainan yang sebenarnya dan kembali mengancam Argentina.

 

Lagi-lagi Mbappe kembali menjadi pahlawan bagi negaranya, setelah mencetak gol keduanya dua menit setelah gol pertama. Sepakan indah Mbappe gagal diantisipsi kiper Argentina, Martinez. Skor 2-2 memaksa pertandingan dilnjutkan dengan babak extra time.

 

Pertandingan semakin seru di babak extra time. Kedua pelatih sama-sama melakukan rotasi sejumlah pemain, dengan mengganti pemain yang lebih segar. Serangan Argentina kembali bergairah dengan hadirnya sejumlah pemain baru.

 

Lionel Messi akhirnya membuat gol keduanya pada menit ke-108 melalui sebuah proses yang indah. Skor 3-2 untuk Argentina membuat seisi stadion bergemuruh. Mungkin ini memang saatnya Messi meraih Piala Dunia, mencatat sejarah baru bagi dirinya.

 

Namun drama kembali terjadi empat menit menjelang pertandingan extra time babak kedua berakhir. Aktornya, lagi-lagi seorang Kylian Mbappe. Mbappe melakukan tembakan keras, namun tendangannya menyentuh tangan pemain belakang Argentina.

 

Mbappe dengan dingin mencetak gol ketiganya melalui titik putih di pertandingan ini. Skor 3-3 ini memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu tendangan pinalti.

 

Di babak adu tendangan pinalti ini para pemain Argentina ternyata lebih berpengalaman. Sementara Prancis yang mempercayakan kepada sejumlah pemain muda, akhirnya harus mengakui keunggulan Argentina.

 

Babak adu tendangan pinalti berakhir dengan skor 4-2 untuk kemengan Argentina. Argentina menjadi juara Piala Dunia untuk yang ketiga kalinya. Lionel Messi akhirnya berasil mewujudkan mimpinya. Melengkapi koleksi gelarnya.

 

Sementara bagi Kylian Mbappe hasil ini tentu sangat mengecewakan. Tiga gol yang ia lesakan pada pertandingan ini seolah menjadi sia-sia. Prancis gagal mempertahankan gelar juara.

 

Memang tambahan tiga gol tersebut membuat Mbappe menjadi pencetak gol terbanyak pada Piala Dunia 2022 Qatar dengan 8 gol. Unggul dari Messi yang mencetak gol.

 

Namun ternyata gelar Sepatu Emas yang diraih, belum cukup membuat Kylian Mbappe tersenyum. Mbappe bahkan terlihat masih memendam kekecewaan mendalam, saat naik ke podium untuk menerima penghargaan Sepatu Emas. Menerima piala tanpa tersenyum.

 

Apresiasi pantas diberikan kepada pemain PSG yang baru berusia 23 tahun ini. Tenanglah Mbappe, jalan masih panjang. Mungkin inilah sepakbola yang berkeadilan. Karena bagi Lionel Messi, kalau tidak sekarang, kapan lagi ?(oet)

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: