Aksi Bakar Sampah dan Jerami Masih Terjadi

Aksi Bakar Sampah dan Jerami Masih Terjadi

MASIH TERJADI: Aksi bakar sampah maupun jerami masih terjadi. Seperti yang terpantau di sepanjang Jalan Raya Cikedung-Lelea, Selasa (27/9)-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, CIKEDUNG-Sosialisasi dan edukasi pencegahan aksi bakar-bakaran sepertinya mesti terus digencarkan.

Pasalnya, perilaku warga maupun petani menghilangkan sampah serta jerami dengan cara dibakar justru semakin masif di musim kemarau. Seperti yang terpantau di sepanjang pinggir jalan raya Cikedung-Lelea, Selasa (27/9).

Tumpukan sampah di beberapa titik seperti di pinggir jalan raya, halaman rumah, lahan kosong sampai tempat pembuangan sementara sengaja dibakar warga. Bahkan ada yang membakar sampah diarea kuburan.

Begitu juga di areal persawahan. Asap membumbung tinggi dari pembakaran jerami pasca panen.

BACA JUGA:Gara-gara Bawa Celurit Kesekolah, Pelajar SMK Dibui

Selain menyebabkan polusi udara, tentu saja kondisi dinilai membahayakan. Berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas hingga musibah kebakaran.

“Sudah jadi kebiasaan. Kalau musim kemarau tiba, aksi bakar sampah semakin masif,” ucap Muchidin, salah seorang warga.

Oleh karena itu, dia berharap ada upaya lebih serius dari pihak berwenang. Semisal mengimbau sekaligus melarang kepada warga maupun petani agar tidak melakukan aksi bakar-bakaran.

Sebab menurutnya, api yang membakar sampah atau jerami dapat menjalar ke objek lain di sekitarnya.

BACA JUGA:Gelar NextDev 2022 di Bandung, Telkomsel Perkuat Fundamental Startup Digital di Tanah Air  

Hal itu dapat menimbulkan polusi udara serta kebakaran besar. Apalagi warga biasanya kerap membakar sampah yang mudah terbakar seperti kayu, dedauanan, plastik, dan lainnya.

“Tidak sekedar imbauan dilarang membuang sampah sembarangan. Sebaiknya warga juga dilarang membakar sampah,” pintanya.

Senada dilontarkan Nandi, warga lainnya. Dia mengaku khawatir jika pembakaran sampah sembarangan itu justru akan menumbulkan dampak luas bagi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:PLN Batalkan Program Kompor Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: