Atasi Problem Petani dan Eksporter, Dosen UGJ Ciptakan Alat Petik Gedong Gincu Sistem Elektronik Tenaga Surya

INDRAMAYU - Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian UGJ, Dodi Budirokhman menciptakan inovasi baru alat petik gedong gincu sistem elektronik tenaga surya untuk menurunkan tingkat kerusakan mekanis yang terjadi pada saat proses pemetikan (panen).
Teknologi terapan yang diciptakan ini merupakan dukungan UGJ dalam memberikan solusi atas permasalahan para petani dan eksporter gedong gincu dalam meningkatkan kualitas gedong gincu. Sehingga daya saing dan volume ekspor gedong gincu semakin meningkat.
Menurut kandidat Doktor Teknik Industri Pertanian Unpad ini, teknologi tersebut sekaligus menjawab tantangan pada era Revolusi Industri 4.0 dalam meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di tengah persaingan global.
Dodi membeberkan, hadirnya alat yang dinamakan UGJSmart Picker dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat kerusakan mekanis mangga gedong gincu pada saat proses pemetikan (panen). Akibat cara dan penggunaan alat pemetikan yang digunakan oleh petani tidak tepat. Di mana berdasarkan hasil penelitian sejak tahun 2016 kerusakan gedong gincu tersebut dapat mencapai 30% sampai dengan 40 %.
“Kerusakan mekanis gedong gincu pada saat proses pemanenan tersebut yaitu adanya luka pada gedong gincu, lecet, memar akibat benturan, pecah, tidak bertangkai dan bergetah. Hal inilah yang sering dikeluhkan oleh para ekporter, karena mangga gedong gincu yang dibeli dari petani tersebut banyak yang tidak sesuai dengan kriteria kualitas ekspor,” tandasnya
Selanjutkan menurut Dodi, buah mangga gedong gincu yang tidak bertangkai, luka mekanis, memar pada permukaan kulit buah akibat gesekan, benturan dan tekanan akan meningkatkan lonjaknya respirasi. Dan, akan tampak sebagai bercak berwarna coklat kehitaman selama pematangan dan penyimpanannya. Serta luka-luka pada kulit buah tersebut akan menjadi pintu masuk bagi mikroba pembusuk dan berkembangnya jamur.
Lebih lanjut Dodi menjelaskan, bahwa getah yang menempel pada kulit gedong gincu dapat menyebabkan luka bakar (sap burn injury) dan menjadi media untuk pertumbuhan cendawan karena mengandung komponen karbohidrat. Sehingga dapat memperceat proses pembusukan.
Kulit buah yang terkena getah menunjukkan bahwa bekas getah membuat kulit buah kehilangan lapisan lilin (bedak), secara fisik menjadi kotor dan pada keadaan buah yang kelewat matang bekas getah pada kulit menyebabkan buah peka terhadap penyakit antraknos.
“Getah yang menempel pada permukaan kulit buah dan kerusakan mekanis tersebut dapat menyebabkan kegagalan dalam proses pematangan yang ditandai dengan tidak munculnya aroma. Karena kegagalan pembentuknya senyawa-senyawa volatile, kegagalan dalam pembentukan vitamin, dan glukosa,” paparnya.
Menurutnya, selama ini alat pemetikan yang banyak digunakan petani mangga dalam proses pemanenan yaitu menggunakan galah/gurung yang terbuat dari sebatang bambu yang pada ujungnya terdapat keranjang kecil sebagai penampung buah petikan.
Pemanenan dilakukan dengan cara menempatkan buah ke dalam keranjang dan meletakan bibir keranjang tepat pada tangkai buah yang akan dipanen. Kemudian menarik alat panen tersebut beberapa kali sampai tangkai buah terpotong dan buah jatuh ke dalam keranjang alat pemetik. Hal inlah yang menjadi penyebab utama manga gedong gincu banyak yang rusak.
Dodi menjelaskan, kelebihan UGJSmart Picker yaitu dalam satu unit alat pemetikan mempunyai tiga lubang atau keranjang penampungan buah hasil pemetikan yang dilengkapi dengan alat pemotong tangkai buah sistem elektronik. Yaitu, menggunakan pisau pemotong tangkai buah berbentuk piringan dari besi ukuran diameter 5 cm yang akan berputar untuk memotong tangkai buah yang digerakan oleh dinamo Elektromotor DC 12 V- kecepatan 30.000 RPM.
Sehingga pada saat pemetikan tangkai buah dapat terpotong dengan cepat dan mudah. Tanpa adanya gerakan penarikan alat pemetik atau goncangan. Sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada gedong gincu seperti luka, lecet, memar akibat benturan, pecah, tidak bergetah serta akan menghasilkan manga gedong gincu yang bertangkai.
Sedangkan untuk menggerakkan dinamo elektromotor pada UGJSmart Picker ini, menggunakan baterai Lithium Lion 12 V yang dapat dicas melalui adaptor charger yang terhubung dengan panel solar cell tenaga surya sebagai sumber listrik. Sehingga tidak memerlukan listrik dari PLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: