Nekat Bunuh Sopir Taksi Online dan Dibuang ke Saluran Air. Ternyata Ini Motifnya

Nekat Bunuh Sopir Taksi Online dan Dibuang ke Saluran Air. Ternyata Ini Motifnya

Polres Indramayu menggelar konferensi pers terkait penangkapan tersangka pelaku pembunuhan sopir taksi online, Selasa (02/08)-utoyo prie achdi-

Radarindramayu.id,  INDRAMAYU – Tersangka pembunuh sopir taksi online yang ditemukan tewas di saluran air di Indramayu,  dalam kondisi terlilit lakban, akhirnya berhasil dibekuk oleh jajaran Satreskrim Polres Indramayu. Tersangka berjumlah dua orang, yakni ASW alias Awi (34) warga Kecamatan Sempor Kabupten Kebumen, Jawa Tengah, dan SLS alias Sansan warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dari keterangan tersangka, polisi berhasil mengungkap motif  terjadinya pembunuhan tersebut. Kapolres Indramayu, AKBP Lukman Syarif menjelaskan, motif kedua tersangka pembunuh sopir taksi online yang mayatnya ditemukan di irigasi dengan kondisi dililit lakban, ternyata karena ingin memiliki harta korban guna melunasi hutang.

"Jadi motifnya ini ingin menguasai harta korban, karena mereka terlilit hutang," kata Kapolres Indraamayu, AKBP M Lukman Syarif, saat menggelar konferensi pers  di Mapolres Indramayu, Selasa (02/08).

Lukman mengatakan kedua tersangka bernama ASW dan SLS memang sudah merencanakan untuk melakukan pencurian dan pembunuhan, serta menyasar sopir taksi daring yang memang pernah mereka order sebelumnya.

BACA JUGA:Ini Dia, Tersangka Pembunuhan Sopir Taksi Online Yang Ditemukan Terlilit Lakban

Lebih lanjut Lukman mengungkapkan,  keduanya tersangka ternhyata sudah kecanduan judi online, sehingga terlilit hutang cukup banyak. Akhirnya nekat melakukan aksi pencurian disertai kekerasan, yang mengakibatkan meninggalnya korban bernama Widodo (54), Warga Cikarang Utama Bekasi Jawa Barat, yang mayatnya dibuang di saluran irigasi Jalan Soekarno-Hatta Desa Pekandangan Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Berdasarkan hasil pendalaman yang kami lakukan,  mereka ternyata terlilit hutang untuk judi online,” tegas kapolres.

Lukman menambahkan kejadian pembunuhan sendiri terjadi pada Minggu (24/7) sekitar jam 21.00 WIB di daerah sepi yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi, dengan cara dicekik dari belakang, dan setelah dipastikan meninggal langsung dililit menggunakan lakban.

Kemudian, mayat korban dibawa menggunakan mobil oleh tersangka SLS  ke arah Jawa Timur, dan setelah sampai di Kabupaten Indramayu, kemudian di buang ke irigasi.

BACA JUGA:Yuh Buruan! PT KAI Buka Lowongan Agustus 2022 Bagi Lulusan SMK-SMA sampai D3 dan S1

"Mobil korban sudah dijual ke penadah yang berada di Jawa Timur dengan harga Rp10 juta," ujarnya.

Kapolres menambahkan,  saat ini pihaknya masih mengejar penadah mobil milik korban . Sementara  salah satu pelaku terpaksa ditembak di bagian kaki karena mencoba melawan petugas saat akan ditangkap.(oet)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: