Janjian Tawuran Depan Polsek, Lima Pelajar Diamankan dan Seorang Dilarikan ke RS

Janjian Tawuran Depan Polsek, Lima Pelajar Diamankan dan Seorang Dilarikan ke RS

DIAMANKAN: Empat pelajar yang terlibat tawuran diamankan Polsek Weru.--

Radarindramayu.id, CIREBON - Nyali puluhan pelajar SMK di Cirebon cukup besar. Mereka melakukan aksi tawuran tepat di depan Mako Polsek Weru, Kamis siang (21/7/) sekitar pukul 12.15 WIB.

Rupaya tawuran sudah direncanakan oleh empat sekolah yang terlibat. Bermula mereka berkumpul di suatu tempat untuk janjian, kemudian ngompreng naik truk.

Setibanya di depan Mako Polsek Weru, ada puluhan SMK lainnya yang sedang nunggu mobil. Mereka kemudian bertemu dan langsung terlibat bentrok.

Bahkan, diwaktu yang singkat itu, satu orang pelajar telah dibacok oleh pelajar lawan. Korban berinisial IK (17) warga Kecamatan Plered.

BACA JUGA:Jokowi: Ingatkan Kapolri Soal Tewasnya Brigadir J, 'Buka Apa-adanya Jangan Ada yang Ditutup-tutupi'

Anggota Polsek Weru yang melihat lebih dari 35 pelajar tawuran, lari keluar kantor untuk menghalau para pelajar.

Kapolsek Weru Kompol Endang Kusnandar yang ketika itu baru selesai solat langsung lari dengan kaki telanjang menghalau aksi tawuran itu.

Empat orang pelajar setelah kejadian itu, langsung ditangkap dan dibawa ke kantor Unit Reskrim Polsek Weru.

"Sampai kaki saya kepanasan gak terasa, halau pelajar. Karena, tawurannya terjadi tepat di depan Polsek. Makanya, kami cepat bertindak. Alhamdulillah, kami bisa mengamankan 4 pelajar. Sementara untuk luka, ada satu orang, dia masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon, karena lukanya cukup dalam dan perlu tindakan lebih lanjut," kata Kompol Endang Kusnandar kepada Radar Cirebon.

BACA JUGA:Heboh, Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Tengah Kebun dengan Ari-ari Masih Nempel

Selain mengamankan empat pelaku, polisi juga melakukan penyisiran terhadap empat sekolah  yang terlibat tawuran. Setiap gurunya diundang ke Mako Polsek Weru untuk dimintai keterangan untuk mengetahui teman-teman pelajar yang tawuran.

"Dari keterangan guru, anak-anak tersebut tidak masuk sekolah. Jadi keseluruhan anak yang tawuran tersebut tidak masuk sekolah alias bolos," terangnya.

Tidak hanya itu saja, polisi juga menyita ponsel pelajar yang diamankan tersebut. Dari hasil pemeriksaan di ponselnya, terindikasi mereka melakukan janjian lewat WhatsApp. Hasil dari pemeriksaan itu, mereka juga terindikasi sudah menyiapkan dan sudah melakukan janjian untuk tawuran.

"Dari empat orang yang diamankan kita sita beberapa HP untuk mengetahui lebih lanjut motifnya. Sementara untuk sajam, belum ada yang diamankan karena banyakan dari mereka kabur," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: