Polresta Cirebon Bubarkan Dua TKP Tawuran Antar Pelajar

Polresta Cirebon Bubarkan Dua TKP Tawuran Antar Pelajar

pelajar yang terlibat tawuran diamankan oleh kepolisian.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Tawuran antar pelajar cukup meresahkan. Dalam satu hari, ada dua TKP tawuran antar pelajar di Kabupaten Cirebon. Yakni di Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon dan Desa Cipejeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang.

Untungnya, respon cepat polisi patut diacungi jempol. Aksi tawuran antar pelajar itu, berhasil digagalkan. Bahkan, sejumlah pelajar juga berhasil diamankan. Salah satunya, jajaran Polsek Lemahabang yang berhasil mengamankan empat pelajar tawuran.

"Empat pelajar dari SMK Kabupaten Cirebon berhasil kita amankan. Kejadian bermula anak sekolah dari Astanajapura dan Lemahabang berpapasan di tutupan rel Kereta Api Cipejeuh Wetan. Kemudian terjadilah," kata Kapolsek Lemahabang Kompol Sutarja.

Warga yang melihat huru hara tawuran pelajar langsung melaporkan ke Polsek terdekat. Petugas langsung ke lokasi, empat orang berhasil diamankan tanpa perlawanan. Orang tua mereka juga diundang ke Polsek Lemahabang untuk dilakukan pembinaan.

BACA JUGA:Perpanjang Masa Jabatan, Bupati Nina Lantik Kembali Kuwu Desa Cangkingan

Sementara peristiwa tawuran pelajar di wilayah Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon terjadi pada Senin sore (29/7). Dalam peristiwa itu, dua pelajar berhasil diamankan oleh petugas. Bahkan, ada senjata tajam yang diamankan oleh petugas.

Kapolsek Depok, AKP Afandi, mengatakan, jajarannya berindak cepat untuk membubarkan tawuran antar pelajar tersebut setelah menerima laporan masyarakat kira-kira pukul 14.55 WIB. Saat petugas tiba di lokasi, para pelajar yang diduga terlibat tawuran langsung berlarian membubarkan diri.

"Kami menemukan senjata tajam jenis celurit dan satu unit sepeda motor dari lokasi tawuran antar pelajar tersebut. Sehingga kami langsung mengamankannya sebagai barang bukti untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan, jajaran Polsek Depok juga mengumpulkan keterangan dari masyarakat termasuk meminta keterangan para saksi mata di lokasi terkait aksi tawuran antar pelajar tersebut untuk keperluan penyelidikan maupun penyidikan lebih lanjut. (cep)

BACA JUGA:Operasi Patuh Lodaya 2024, Ribuan Pengendara Kena Tilang Elektronik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: